Adhie Massardi: Persoalan Muncul Saat Ada Yang Memuji TNI Karena Dianggap Lebih Hebat Dari Satpol PP
RMOLBANTEN Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi menilai pencopotan paksa Baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M. Rizieq Shihab oleh TNI bukan satu masalah yang perlu dicemaskan.
Namun, kata Jurubicara Presiden Ke-4 KH Abdurahman Wahid (Gus DUr) itu persoalan muncul karena ada yang memuji TNI karena dianggap lebih hebat dari Satpol PP.
"Sebetulnya ketika Pangdam Jaya nurunkan serdadu tuk merangi baliho lantaran Satpol PP dianggap gagal numpas itu baliho, tak ada masalah yang perlu dicemaskan. Persoalan muncul saat ada yang tepuk tangan dan muji serdadu TNI karena dianggap lebih hebat dari Satpol PP," sebutnya lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (21/11).
Adhie Massardi itu menanggapi postingan budayawan sekaligus seniman, Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo di akun @sudjiwotedjo menyarankan, sebaiknya TNI juga turun tangan juga membereskan korupsi
"Bila patut diduga ormas ini mengancam keutuhan NKRI sehingga serdadu harus turun tangan, sebaiknya serdadu turun tangan juga membereskan korupsi, jangan KPK, sebab korupsi tak kalah daya hancurnya terhadap keutuhan NKRI," kata dia.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan bahwa pencopotan baliho Habib Rizieq merupakan perintahnya.
Dia menyebut baliho itu beberapa kali diturunkan tapi dipasang lagi.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Karena berapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata dia.
Tidak sampai di situ, Dudung juga menegaskan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, dia dengan tegas mengatakan, apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2IWZW4v
via gqrds
Namun, kata Jurubicara Presiden Ke-4 KH Abdurahman Wahid (Gus DUr) itu persoalan muncul karena ada yang memuji TNI karena dianggap lebih hebat dari Satpol PP.
"Sebetulnya ketika Pangdam Jaya nurunkan serdadu tuk merangi baliho lantaran Satpol PP dianggap gagal numpas itu baliho, tak ada masalah yang perlu dicemaskan. Persoalan muncul saat ada yang tepuk tangan dan muji serdadu TNI karena dianggap lebih hebat dari Satpol PP," sebutnya lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (21/11).
Adhie Massardi itu menanggapi postingan budayawan sekaligus seniman, Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo di akun @sudjiwotedjo menyarankan, sebaiknya TNI juga turun tangan juga membereskan korupsi
"Bila patut diduga ormas ini mengancam keutuhan NKRI sehingga serdadu harus turun tangan, sebaiknya serdadu turun tangan juga membereskan korupsi, jangan KPK, sebab korupsi tak kalah daya hancurnya terhadap keutuhan NKRI," kata dia.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya mengatakan bahwa pencopotan baliho Habib Rizieq merupakan perintahnya.
Dia menyebut baliho itu beberapa kali diturunkan tapi dipasang lagi.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Karena berapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata dia.
Tidak sampai di situ, Dudung juga menegaskan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, dia dengan tegas mengatakan, apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan. [dzk]
SALAH MUJI ãsebetulnya ketika Pangdam Jaya nurunkan serdadu tuk merangi baliho lantaran Satpol PP dianggap gagal numpas itu baliho, tak ada masalah yg perlu dicemaskan.
mdash; ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) November 20, 2020
âªï¸persoalan muncul saat ada yg tepuk tangan dan muji serdadu TNI karena dianggap lebih hebat dari Satpol PP. https://t.co/hDez5EukuL
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2IWZW4v
via gqrds
0 Response to "Adhie Massardi: Persoalan Muncul Saat Ada Yang Memuji TNI Karena Dianggap Lebih Hebat Dari Satpol PP"
Posting Komentar