Airin Dampingi Pangdam Jaya Saat Apel Pengamanan Pilkada, Begini Komentar FPI Tangsel

Namun, yang menarik pada saat Pangdam Jaya melontarkan perintahnya didampingi Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang membuat publik bertanya.
Khususnya, Ketua DPW Front Pembela Islam (FPI) Tangsel, KH. Kholilulrahman Ahmad yang mempertanyakan posisi Airin yang saat itu mendampingi Pangdam Jaya.
"Kalau saya menanggapi terkait itu, bukan saja mendukung. Mereka sudah lingkaran, lingkaran kerjasama dalam rangka, ya lingkaran rezim. Ya, yang membenci kepada habaib, kepada ulama tidak mungkin mereka melakukan seperti itu kalau tidak ada kebencian," terang KH Kholilulrahman dikediamannya wilayah Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Senin (23/11).
Lanjutnya, meski nanti Airin mengelak bahwa dirinya hanya menghadiri upacara persiapan Pilkada serentak, itu hanyalah alasan belaka.
"Ya itu kan hanya disiasati, alibi. Mudah-mudahan Allah segera membuka mata mereka, menyadarkan mereka, semoga cepat sehat," katanya.
Akan tetapi, FPI Tangsel kuat menduga jika Airin telah ikut gerakan meskipun tak ada sepatah kata pun yang terlontar dari orang nomor satu di Tangsel itu.
Untuk itu, KH Kholilulrahman mengharap agar Allah memberikan kesadaran dan taubat untuk kembali kepada kebenaran.
"Sudah pasti masuk rezim, diterima enggak diterima ya kenyataannya, sekalipun tidak bicara dengan gerakan seperti itu sudah menunjukan. Tapi Wallahu'alam yah hatinya kita enggak tau, tapi kita melihat ada disana. Semoga Allah sadarkan, semoga Allah berikan dia sadar, dia taubat kembali kepada kebenaran. Jadi dalam hal ini, pada siapa kita berpihak, jangan sembarang berpihak," tegas KH Kholilulrahman.
KH Kholilulrahman juga mengatakan, akan legowo jika spanduk imam besar Habib Rizieq Syihab dicopot. Akan tetapi, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang memancing kemarahan FPI.
"Silahkan saja baliho dicopot, tapi jangan mengatakan kata-kata yang memancing kami untuk marah. Tapi kami Insya Allah akan sabar karena belum saatnya kami marah, kapan kami harus ke depan, tunggu saja kemarahan kami. Yang kami sakit itu kata-kata yang seperti 'Apa itu habib rizieq, apa itu si Rizieq bukan keturunan Rosulullah, kemudian dia kan orang biasa. Lalu siapa yang mengatakan dia orang luar biasa," paparnya.
Untuk itu, FPI Tangsel terbuka untuk melakukan dialog dengan Pemkot Tangsel terkait permasalahan penurunan baliho imam besar Habib Rizieq Shihab.
"Ya kita siap saja, sepanjang untuk kebenaran, mau Pemkot mau Walikota baru, dialog memang kami tunggu. Jadi mengenai rezim ini apa, kami tidak musuh dengan pemerintah karena berdirinya FPI bukan untuk mencari jabatan," tutup KH Kholilulrahman. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3394rzP
via gqrds
0 Response to "Airin Dampingi Pangdam Jaya Saat Apel Pengamanan Pilkada, Begini Komentar FPI Tangsel"
Posting Komentar