Begini Cara Saraswati Wujudkan Pembangunan LRT Di Tangsel

RMOLBANTEN Rencana pembangunan Light Rapid Transit atau LRT di Kota Tangsel dari pasangan nomor urut 1 Muhamad-Saraswati dijelaskan secara detail calon wakil walikotanya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Dalam penjelasannya Saraswati menjamin tiket LRT yang ia gagas tersebut tidak akan lebih dari Rp 5000.

Hitungan para pakar, kata Saraswati, pembangunan LRT lebih masuk akal untuk Tangsel dari sisi pembiayaan jauh lebih murah Rp 600 miliar.

"Dibanding membangun MRT yang membutuhkan Rp 1 1riliun per Km, belum pembebasan lahan. Sedangkan LRT membutuhkan Rp 400 miliar per km,” terang Saraswati, Kamis, (19/11).

Tangsel dijelaskan Saraswati, merupakan kota penyangga Ibu Kota Jakarta. Jika melihat kota-kota penyangga seperti Tokyo, London tidak ada yang memakai MRT.

"Yang dipakai adalah LRT yang menggunakan ‘monorail system’ dibangun di atas tanah menggunakan baja dengan pembiayaan yang jauh lebih murah daripada MRT (Mass Rapid Transit),” papar Saraswati.

Lanjut Saraswati, dirinya bersama Muhamad akan menghadirkan LRT untuk Tangsel.

"Kita sudah hitung biayanya Rp 400 miliar/Km, panjang keseluruhan 23 Km, rutenya dari Pondok Aren turun ke Pondok Cabe (Ciputat) melintas ke Pamulang, ke Setu, naik ke Serpong, terus ke Serpong Utara terus nanti nyambung ke Bandara Soekarno Hatta” tegas Saraswati.

"Untuk tiket, kita jamin harga tiket Rp 5000 saja. Ini solusi Muhamad-Saraswati menyelesaikan masalah kemacetan dan membangun transportasi publik yang terintegrasi di Tangsel,” demikian Saraswati. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2UCBCXY
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Begini Cara Saraswati Wujudkan Pembangunan LRT Di Tangsel"

Posting Komentar