Dianggarkan Rp 1,5 Miliar, Pemkot Serang Kesulitan Cari Rumah Singgah OTG Corona

RMOLBANTEN. Meski anggaran sudah tersedia sebesar Rp1,5 Miliar namun Pemkot Serang masih kesulitan mencari rumah singgah untuk dijadikan isolasi orang tanpa gejala (OTG).

Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saepudin mengatakan untuk rumah singgah pihaknya menganggarkan Rp 1,5 Miliar.

"Tapi belum menetapkan, tadi nya pilihannya mau di hotel. Tetapi pengusaha-pengusaha hotel juga agak sedikit keberatan," kata Nanang, Kamis (5/11).

Kata Nanang, anggarannya sudah ada, tapi belum digunakan. Anggaran itu nantinya tidak hanya untuk penanganan kesehatan saja.

"Sarana prasarana misal disana (Margaluyu) sudah ada tapi air nya belum sempurna maka kita perbaiki," sambung Nanang.

Dikatakan Nanang, untuk penetapan rumah singgah pihaknya akan memilih tempat sesuai dengan Permenkes bahwa rumah singgah itu kalau bisa jauh dari penduduk.

"Maka kita pilihannya adalah rumah susun di margaluyu hanya memang sarana prasarananya belum siap 100 persen," ujar Nanang.

"Izin sudah dilayangkan dan sudah diperbolehkan untuk rumah singgah," tambah pria yang juga Kepala Bappeda Kota Serang ini.

Dikatakan Nanang, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan sebagian besar masyarakat insyaallah bisa menerima itu dengan baik.

"Kita inginnya lebih cepat lebih baik (rumah singgah), saya sudah rapat dengan teman-teman opd baik dari Dinkes, Perkim, BPBD, Pol PP karena itu beririsan tugas-tugas itu antara satu OPD dengan OPD lain," tutup Nanang. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3n0Rb7Q
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dianggarkan Rp 1,5 Miliar, Pemkot Serang Kesulitan Cari Rumah Singgah OTG Corona"

Posting Komentar