Inggris Akan Keluarkan Larangan Mobil Bensin Dan Diesel Mulai 2030
RMOLBANTEEN Mulai 2030, Inggris akan melarang penjualan mobil dan van yang menggunakan bensin dan diesel.
Apa yang dilakukan Inggris ini lima tahun lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.
Pelarangan itu adalah bagian dari 'Revolusi Hijau' seperti yang dikatakan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengurangi emisi hingga nol bersih pada tahun 2050.
Perdana menteri yang pernah bergulat menghadapi krisis Covid-19, ingin menggarisbawahi kredensial hijaunya sebagai bagian dari apa yang dia harapkan akan menjadi pengaturan ulang bagi pemerintahannya.
Saat ini kurang dari 1 persen mobil di jalan raya di Inggris menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, sehingga rencana perdana menteri untuk mengakhiri penjualan mobil bensin dan diesel baru akan membutuhkan investasi yang sangat besar dalam infrastruktur yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, seperti dikutip dari AP, Rabu (18/11).
Johnson telah mengalokasikan 15,9 miliar dolar AS untuk rencananya itu berharapkan akan mengamankan hingga 250 ribu pekerjaan dan membantu memenuhi target Inggris menjadi netral karbon.
Revolusi hijau itu, Johnson juga ingin menjadikan bersepeda dan berjalan kaki sebagai cara yang lebih menarik untuk bepergian dan berinvestasi dalam transportasi umum tanpa emisi untuk masa depan.
Rencana tersebut sebagai upaya menjadikan Inggris sebagai "pemimpin dunia" dalam teknologi penangkapan karbon dan Kota London sebagai "pusat global keuangan hijau".
Pemerintah juga akan menghabiskan 525 juta pound untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir skala besar dan kecil, dan reaktor modular baru yang canggih, yang kemungkinan akan membuat marah para pecinta lingkungan.
Johnson berharap proposal ambisius itu dapat membantu memenuhi janji untuk mengurangi ketimpangan regional yang mencolok di Inggris dan memperbaiki beberapa kerusakan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2KmQtnC
via gqrds
Apa yang dilakukan Inggris ini lima tahun lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya.
Pelarangan itu adalah bagian dari 'Revolusi Hijau' seperti yang dikatakan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengurangi emisi hingga nol bersih pada tahun 2050.
Perdana menteri yang pernah bergulat menghadapi krisis Covid-19, ingin menggarisbawahi kredensial hijaunya sebagai bagian dari apa yang dia harapkan akan menjadi pengaturan ulang bagi pemerintahannya.
Saat ini kurang dari 1 persen mobil di jalan raya di Inggris menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, sehingga rencana perdana menteri untuk mengakhiri penjualan mobil bensin dan diesel baru akan membutuhkan investasi yang sangat besar dalam infrastruktur yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, seperti dikutip dari AP, Rabu (18/11).
Johnson telah mengalokasikan 15,9 miliar dolar AS untuk rencananya itu berharapkan akan mengamankan hingga 250 ribu pekerjaan dan membantu memenuhi target Inggris menjadi netral karbon.
Revolusi hijau itu, Johnson juga ingin menjadikan bersepeda dan berjalan kaki sebagai cara yang lebih menarik untuk bepergian dan berinvestasi dalam transportasi umum tanpa emisi untuk masa depan.
Rencana tersebut sebagai upaya menjadikan Inggris sebagai "pemimpin dunia" dalam teknologi penangkapan karbon dan Kota London sebagai "pusat global keuangan hijau".
Pemerintah juga akan menghabiskan 525 juta pound untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir skala besar dan kecil, dan reaktor modular baru yang canggih, yang kemungkinan akan membuat marah para pecinta lingkungan.
Johnson berharap proposal ambisius itu dapat membantu memenuhi janji untuk mengurangi ketimpangan regional yang mencolok di Inggris dan memperbaiki beberapa kerusakan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2KmQtnC
via gqrds
0 Response to "Inggris Akan Keluarkan Larangan Mobil Bensin Dan Diesel Mulai 2030"
Posting Komentar