Rizal Ramli: Mas Hadi, TNI Penting Siapkan Counter Cyber War Untuk Negara Luar Bukan Atur Dinamika Masyarakat Sipil
RMOLBANTEN Ekonom senior DR Rizal Ramli mengkritik langkah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang ingin terlalu jauh mau mengatur dinamika masyarakat sipil. Terutama dinamika yang ada di media sosial.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam Twitter pribadinya mengomentari video pendek "Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, negara perlu mengatur kehidupan dunia maya karena sudah menjadi arena baru dalam kehidupan sosial".
Langkah TNI itu semakin dipertegas dengan agresifitas prajurit menurunkan baliho-baliho bergambar imam besar FPI Habib Rizieq Syihab (HRS).
Mantan menteri Ekuin jaman Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan TNI sudah seharusnya saat ini menyiapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara-negara lain, bukan cawe-cawe urusan sipil.
"Mas Hadi, Panglima TNI, ini mah sudah kejauhan. Bukan tugas TNI ngatur dinamika masyarakat sipil. TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara2 lain. Bukan cawe2 urusan sipil, aya2 wae Mas Hadi," demikan Rizal Ramli.
Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kemajuan teknologi khususnya perangkat berbasis internet dan sosial media menjadikan seluruh negara dunia perlu menciptakan aturan kehidupan di dunia maya.
Jenderal bintang empat ini menyatakan , dampak pengguna media sosial dan segala aktivitas dunia maya dapat secara instan mempengaruhi keutuhan sebuah negara.
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf,â jelas Hadi Tjahjanto, Sabtu (21/11).
"Dengan pengunaan dan jangkauan yang luas, media sosial menjadi media yang efektif untuk melakukan perang informasi atau pun perang psikologi. Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda,â sambungnya.
Belakangan propaganda lewat sosial media pun masif terjadi di Tanah Air yang keseluruhannya sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Salah satunya, penyebaran berita bohong atau hoaks yang mendiskreditkan pemerintah, dengan sasaran utama masyarakat awam dan generasi muda agar terbakar emosinya," pungkasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://www.rmolbanten.com/read/2020/11/23/20347/Rizal-Ramli:-Mas-Hadi,-TNI-Penting-Siapkan-Counter-Cyber-War-Untuk-Negara-Luar-Bukan-Atur-Dinamika-Masyarakat-Sipil-
via gqrds
Hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam Twitter pribadinya mengomentari video pendek "Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, negara perlu mengatur kehidupan dunia maya karena sudah menjadi arena baru dalam kehidupan sosial".
Langkah TNI itu semakin dipertegas dengan agresifitas prajurit menurunkan baliho-baliho bergambar imam besar FPI Habib Rizieq Syihab (HRS).
Mantan menteri Ekuin jaman Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan TNI sudah seharusnya saat ini menyiapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara-negara lain, bukan cawe-cawe urusan sipil.
"Mas Hadi, Panglima TNI, ini mah sudah kejauhan. Bukan tugas TNI ngatur dinamika masyarakat sipil. TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara2 lain. Bukan cawe2 urusan sipil, aya2 wae Mas Hadi," demikan Rizal Ramli.
Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kemajuan teknologi khususnya perangkat berbasis internet dan sosial media menjadikan seluruh negara dunia perlu menciptakan aturan kehidupan di dunia maya.
Jenderal bintang empat ini menyatakan , dampak pengguna media sosial dan segala aktivitas dunia maya dapat secara instan mempengaruhi keutuhan sebuah negara.
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf,â jelas Hadi Tjahjanto, Sabtu (21/11).
"Dengan pengunaan dan jangkauan yang luas, media sosial menjadi media yang efektif untuk melakukan perang informasi atau pun perang psikologi. Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda,â sambungnya.
Belakangan propaganda lewat sosial media pun masif terjadi di Tanah Air yang keseluruhannya sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Salah satunya, penyebaran berita bohong atau hoaks yang mendiskreditkan pemerintah, dengan sasaran utama masyarakat awam dan generasi muda agar terbakar emosinya," pungkasnya. [dzk]
Mas Hadi,, Panglima TNI,, ini mah sudah kejauhan ð Bukan tugas TNI ngatur dinamika masyarakat sipil. TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara2 lain. Bukan cawe2 urusan sipil,, aya2 wae Mas Hadi ðð https://t.co/OCeiVFVMwz
mdash; Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 23, 2020
from RMOLBanten.com https://www.rmolbanten.com/read/2020/11/23/20347/Rizal-Ramli:-Mas-Hadi,-TNI-Penting-Siapkan-Counter-Cyber-War-Untuk-Negara-Luar-Bukan-Atur-Dinamika-Masyarakat-Sipil-
via gqrds
0 Response to "Rizal Ramli: Mas Hadi, TNI Penting Siapkan Counter Cyber War Untuk Negara Luar Bukan Atur Dinamika Masyarakat Sipil"
Posting Komentar