Said Didu: Menghidupkan Ekonomi Rakyat Bukan Dengan Bansos

RMOLBANTEN Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menyatakan ada yang keliru dengan cara pemerintah memulihkan ekonomi masyarakat di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Pemerintah kata Said Didu, harusnya mulai mengubah pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19, yakni bantuan yang bisa meningkatkan daya beli.

"Salah satu cara menghidupkan ekonomi rakyat adalah tingkatkan daya beli," kata Said Didu dalam webinar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Nasional bertajuk 'Menyelamatkan Ekonomi Rakyat di Era Pandemi', Jumat malam (20/11).

Said Didu belakangan melihat ada yang salah dengan cara pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya soal pemberian bantuan sosial (bansos).

Pemberian bansos oleh pemerintah memang bisa menjamin pasokan makanan bagi masyarakat. Akan tetapi, hal tersebut tak akan efektif bila tujuannya untuk membangkitkan ekonomi rakyat di tengah pandemi.

"Gelontorkan uang ke rakyat itu bukan lagi bansos (bantuan sosial), tapi bantuan langsung tunai yang diberikan agar dia (masyarakat) belanja produk di kampungnya," terang inisiator KAMI itu.

Webinar tersebut juga turut dihadiri beberapa narasumber, di antaranya pengamat ekonomi pertanian, Noer Soetrisno; Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan; dan ekonom Ichsanuddin Noorsy. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/2UKjbR4
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Said Didu: Menghidupkan Ekonomi Rakyat Bukan Dengan Bansos"

Posting Komentar