Sikap Pangdam Jaya Pada HRS Rusak Citra TNI Yang Dikenal Dekat Dengan Rakyat

RMOLBANTEN Ketegasan Pangdam Jaya TNI dalam mencopot spanduk dan baliho imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab (HRS) justru akan memperkeruh masalah.

Cara yang dilakukan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menjauh dari konteks konsolidasi kebangsaan.

Analisa tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah dikutip dari Kantor Berita Politik RMOLID, Minggu (22/11).

Dedi mengamati, Mayjen Dudung justru menguatkan sentimen agama yang tinggi dan justru tidak menyelesaikan akar masalah.

"Secara institusi TNI dekat dengan sipil, seharusnya Pangdam Jaya bukan melakukan gerakan kontra sipil, itu justru memperkeruh masalah," terang Dedi.

Dedi melihat pernyataan terbuka Dudung yang menginginkan FPI dibubarkan justru akan berdampak pada rusaknya citra TNI yang selama ini identik dengan masyarakat.

Ketimbang melakukan tindakan konfrontatif, Dedi menyarankan kepada Pangdam Jaya agar lebih memilih cara-cara pendekatan kultural bertemu Rizieq Shihab.

"Karena dengan cara itu (ingin FPI dibubarkan) justru dapat mencederai citra TNI yang selama ini dekat dengan rakyat," demikian Dedi. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3lVDdUH
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sikap Pangdam Jaya Pada HRS Rusak Citra TNI Yang Dikenal Dekat Dengan Rakyat"

Posting Komentar