Masuk Musim Hujan, Pemkot Tangerang Siagakan Ratusan Personel Tim Siaga Banjir
RMOLBANTEN Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, membentuk tim siaga banjir di tiga wilayah di Kota Tangerang. Satgas dibentuk untuk mengantisipasi musim penghujan pada bulan Desember ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Deki P. Koesdiantoro mengatakan, sebanyak 709 personel tim siaga banjir disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir di Kota Tangerang.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, Desember ini akan terjadi fenomena La Nina, yang berdampak terhadap meningkatnya curah hujan. Hal ini harus diantisipasi, sehingga kita mampu meminimalisir potensi terjadinya bencana banjir di Kota Tangerang," ujar Deki.
Deki menjelaskan, 709 personel tim siaga banjir tersebut akan dibagi ke tiga wilayah yaitu, Barat, Tengah dan Timur.
"Mereka (tim siaga banjir) terdiri dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase (OP Drainase), Operasi dan Pemeliharaan Jalan (OP Jalan) serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA)," katanya.
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan permukiman, OP SDA siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," sambung Deki.
Berdasarkan data akhir 2020 ini, kata Deki, tercatat ada 321 titik banjir dan genangan yang harus diantisipasi serta dioptimalkan upaya penanggulangannya. Untuk itu lanjutnya, Dinas PUPR Kota Tangerang sudah menyiapkan pompa banjir 273 unit yang terdiri dari 104 pompa listrik, 8 unit pompa berjalan, 4 unit mobil pompa, 63 pompa diesel serta 94 rumah pompa yang disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan.
"Selain itu kami (Dinas PUPR, red) juga menyiapkan material banjiran yakni karung pasir, bronjong dan batu kali," jelasnya.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, dalam Apel Siaga Banjir mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan petugas gabungan yang terdiri dari PMI, BPBD, TNI, Polisi, Basarnas dan komunitas masyarakat yang dilengkapi perlengkapan evakuai dan penanganan pengungsi sudah disiagakan. Terutama di permukiman warga yang berada di bantaran aliran sungai.
"Kami juga sudah mengajukan ke pemerintah pusat untuk dapat segera melanjutkan pengerjaan tanggul di sepanjang Kali Angke, Kali Sabi yang merupakan anak Sungai Cisadane. Dengan begitu, sebagai salah satu meminimalisir banjir," demikian Arief. [ADV]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33RDpgN
via gqrds
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Deki P. Koesdiantoro mengatakan, sebanyak 709 personel tim siaga banjir disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir di Kota Tangerang.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, Desember ini akan terjadi fenomena La Nina, yang berdampak terhadap meningkatnya curah hujan. Hal ini harus diantisipasi, sehingga kita mampu meminimalisir potensi terjadinya bencana banjir di Kota Tangerang," ujar Deki.
Deki menjelaskan, 709 personel tim siaga banjir tersebut akan dibagi ke tiga wilayah yaitu, Barat, Tengah dan Timur.
"Mereka (tim siaga banjir) terdiri dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase (OP Drainase), Operasi dan Pemeliharaan Jalan (OP Jalan) serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA)," katanya.
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan permukiman, OP SDA siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," sambung Deki.
Berdasarkan data akhir 2020 ini, kata Deki, tercatat ada 321 titik banjir dan genangan yang harus diantisipasi serta dioptimalkan upaya penanggulangannya. Untuk itu lanjutnya, Dinas PUPR Kota Tangerang sudah menyiapkan pompa banjir 273 unit yang terdiri dari 104 pompa listrik, 8 unit pompa berjalan, 4 unit mobil pompa, 63 pompa diesel serta 94 rumah pompa yang disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan.
"Selain itu kami (Dinas PUPR, red) juga menyiapkan material banjiran yakni karung pasir, bronjong dan batu kali," jelasnya.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, dalam Apel Siaga Banjir mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan petugas gabungan yang terdiri dari PMI, BPBD, TNI, Polisi, Basarnas dan komunitas masyarakat yang dilengkapi perlengkapan evakuai dan penanganan pengungsi sudah disiagakan. Terutama di permukiman warga yang berada di bantaran aliran sungai.
"Kami juga sudah mengajukan ke pemerintah pusat untuk dapat segera melanjutkan pengerjaan tanggul di sepanjang Kali Angke, Kali Sabi yang merupakan anak Sungai Cisadane. Dengan begitu, sebagai salah satu meminimalisir banjir," demikian Arief. [ADV]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33RDpgN
via gqrds
0 Response to "Masuk Musim Hujan, Pemkot Tangerang Siagakan Ratusan Personel Tim Siaga Banjir"
Posting Komentar