Menghitung Kecepatan Penularan Varian Baru Virus Corona

RMOLBANTEN Ditemukannya mutasi virus corona di beberapa negara, tengah menjadi perhatian dunia. Varian baru virus corona tersebut diyakini memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.

Untuk untuk itu masyarakat diingatkan untuk berhati-hati saat memahami kecepatan penularan dari beberapa varian baru virus corona.

Pakar Biologi Mulekuler, Dr. Riza Arief Putranto, DEA melalui akun Instagram-nya, @rizaputranto pada Selasa (29/12), menjelaskan bahwa virus corona baru atau SARS-CoV-2 merupakan varian awal yang ditemukan di Wuhan.

Diidentifikasi pada Desember 2019, terdapat enam varian SARS-CoV-2 yang menjadi rujukan, disebut sebagai varian Wuhan 01-06.

"Varian inilah yang menyebabkan outbreak pertama di Wuhan dan kemudian menyebar ke seluruh dunia," tulisnya.

Pada 22 Februari, ditemukan untuk pertama kalinya varian S D614G di Eropa.

Itu adalah mutasi dari varian Wuhan yang kemudian berkembang menjadi varian yang dominan di dunia.

Data dari GISAID yang berbasis di Jerman per 29 Desember 2020 menunjukkan, sebanyak 92 persen varian virus corona di dunia saat ini adalah D614G.

Dalam perkembangannya, mutasi virus corona telah diidentifikasi di sejumlah negara. Misalnya pada Juli hingga Agustus, ditemukan mutasi S S477N di Australia yang menyababkan gelombang kedua Covid-19 di sana.

Gelombang kedua Covid-19 di Inggris pada Oktober hingga November juga diketahui disebabkan oleh mutasi S A222V.

Di Denmark dan Belanda, muncul mutasi S Y453F terhadap kasus Covid-19 carpelai pada Juni hingga November.

Kemudian varian 501Y.V2 diidentifikasi di Afrika Selatan pada November-Desember yang memicu gelombang kedua.

Publik saat ini digegerkan dengan varian B.1.1.7 atau VOC 202012/01 yang ditemukan di Inggris karena memiliki tingkat kecepatan penularan yang lebih tinggi dan berpotensi menjadi global seperti halnya D614G.

Hingga 29 Desember, GISAID menyebut varian B.1.1.7 di dunia hanya berjumlah 0,0003 persen dari total kasus Covid-19. Sementara data dari Public Health England per November-Desember menunjukkan, 96 persen virus corona di Inggris adalah varian B.1.1.7.

Terkait hal ini, Dr. Riza menjelaskan, varian S D614G lebih cepat menular 10 kali daripada varian yang ditemukan di Wuhan.

Sedangkan varian B.1.1.7 lebih cepat menular 70 persen atau 1,7 kali dibandingkan dengan S D614G. Atau varian B.1.1.7 lebih cepat menular 17 kali daripada varian Wuhan.

"Berhati-hati saat memahami kecepatan penularan. Kecepatan penularan dalam duplikat (kali) dengan persen tidak bisa disandingkan," demikian Dr. Riza dlansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3nZU7CQ
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menghitung Kecepatan Penularan Varian Baru Virus Corona"

Posting Komentar