Warisan Kearifan Bunda

RMOLBANTEN AKIBAT tertarik pada fenomena yang disebut sebagai andaikata” maka saya menggagas andaikatamologi bukan untuk membuat andaikata namun sekedar sebagai upaya mempelajari apa yang disebut sebagai andaikata.

KBBI Makin menarik adalah menurut mbah Google di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ternyata pembahasan makna kata andaikata merupakan pemegang rekor MURI sebagai makna terbanyak dari satu kata!

Tidak kurang ada puluhan kata yang dianggap bermakna sama dengan andaikata yaitu seumpama, andaikan, apabila, asalkan, bila, sekiranya, pada waktu, saat, sukat, waktu, apakala, semasa, sewaktu, tatkala, kalau-kalau, semisal, bagi, menurut, untuk, coba, jikalau, lamun, bilamasa, kapan, ketika, manakala, sekiranya, semampang, taruh kata, umpama kata, contohnya, sepertinya, misal kata, senyampang, bilamana, konon, alkisah dll dsb dst.

Memang tidak semua kata tersebut persis sama makna dengan andaikata namun minimal KBBI membuktikan bahwa cukup banyak tersedia kata yang mirip makna dengan andaikata yang memang terkesan cukup terbuka untuk dimiripin.

Jangan Menghakimi

Namun setelah saya mawas diri untuk kilas balik sejarah bagaimana saya sampai menggagas andaikatamologi maka saya dapat menyimpulkan bahwa pada hakikatnya mahaguru yang menginspirasi saya tentang makna
andaikatamologi adalah ibunda saya.

Ibu saya mendidik saya untuk berupaya memiliki budi pekerti yang baik terutama budi pekerti yang sesuai anjuran Yesus kristus yaitu jangan menghakimi” dengan tidak melakukan terhadap orang lain apa yang saya sendiri tidak suka andaikata diperlakukan oleh orang lain.

Didikan Ibu saya analog dengan kearifan masyarakat pribumi Amerika Serikat yang keliru disebut sebagai Indian tentang sebelum kita menghakimi sebaiknya menggunakan mokasin (sepatu tradisional pribumi Amerika) selama minimal seminggu.

Di samping memberikan pembelajaran dengan kenyataan budi pekerti yang tidak pernah ngrasani alias bicara buruk tentang orang lain, ibu saya juga memberikan pembelajaran andaikatamologis jika saya mulai bicara buruk demi menghakimi orang lain .Andaikata kamu dia apakah kamu suka andaikata dia menghakimi kamu ?”.

Kendali Akhlak

Kalimat andaikatamologis almarhumah ibunda menggema di kalbu saya setiap kali saya berniat bicara buruk demi menghakimi orang lain. Adalah warisan kearifan andaikatamologis almarhumah ibunda yang menyadarkan saya bahwa andaikatamologi senantiasa siap didayagunakan sebagai kendali akhlak dalam menunaikan jihad al-nafs demi menaklukkan diri saya sendiri agar jangan sampai melanggar ajaran Yesus Kristus yaitu jangan menghakimi”.

Karena saya pasti tidak suka andaikata saya dihakimi oleh orang lain maka sebaiknya saya jangan menghakimi orang lain. Sesuatu kendali akhlak yang memang tidak mudah dilaksanakan namun sebenarnya jika mau pasti mampu. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3gH99KG
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warisan Kearifan Bunda"

Posting Komentar