BPBD Kabupaten Serang: Kerusakan Lingkungan Penyebab Banjir

RMOLBANTEN. Sekitar 32 rumah di dua Desa yakni Desa Kedung Soka, dan Desa Argawana Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang tergenang banjir, pada Minggu (24/1).

Banjir tersebut diakibatkan intensitas hujan tinggi naiknya muka air di Desa Kedung Soka.

Koordinator Crisis Centre Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhoni Efendi mengatakan, banjir tersebut disebabkan sempitnya drainase ditambah curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa rumah dan akses jalan tergenang air.

"Air sudah surut dan tidak ada korban jiwa," ujar Jhoni saat dikonfirmasi, Senin (25/1).

Jhoni menyebut, persoalan lingkungan menjadi penyebab utama banjir sehingga daerah Puloampel masuk daerah rawan banjir.

"Yang sudah jelas faktor lingkungan dan kesadaran semua pihak bukan saja masuarakat," katanya.
Jhoni mencontohkan, longsor identik dengan pegunungan atau perbuktian, Dia berkata, selama tidak ada alhir fungai sebagai daerah serapan air tidak berubah jadi pertambangan, pemukiman induatri atau penggundulan tidak akan longsor risiko terjadinya kecil.

Untuk mengantisipasi banjir susulan, Jhoni mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena banjir sulit diprediksi.

"Kita terus melakukan sosialosasi dan persiapan-persiapan internal (BPBD,red), Intinya bencana bisa kapan saja terjadi," pungkasnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3piydLD
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BPBD Kabupaten Serang: Kerusakan Lingkungan Penyebab Banjir"

Posting Komentar