Dinsos Tangsel Catat 12 Ribu Data Bermasalah Penerima BST

RMOLBANTEN. Bantuan Sosial Tunai (BST) di Tangsel mendapati permasalahan saat penyaluran tahap pertama di bulan Januari 2021.

Kepala Dinas Sosial Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, ada 12 ribuan data bermasalah selama pendataan BST di Tangsel.

"Data sampah 12 ribuan, mereka terdata menerima BST padahal sudah mendapat Bantuan Sosial Pemerintah dengan program lain, kemudian ada data warga yang sudah meninggal dunia, tapi kembali masuk dalam data," ungkap Wahyunoto, Senin (25/1).

Untuk itu, Dinsos akan mengevaluasi penyaluran BST di tahap selanjutnya pada bulan Februari. Dan, sudah menyiapkan data pengganti.

"Data pengganti sudah kami siapkan, karena dari usulan kemarin masih banyak. Data yang ke provinsi juga masih banyak, akhirnya kita tarik lagi, karena dari Provinsi juga nyatanya tidak ada bantuan," katanya.

Lanjut Wahyunoto, banyaknya catatan pada penyaluran BST juga disebabkan oleh adanya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berpindah domisili. Sehingga kesulitan menyampaikan undangan.

"Masih sisa, yang belum mengambil, terutama usia lansia dan pindah - pindah domisili. Kami kesulitan menyampaikan undangannya," terang Wahyunoto.

Saat ini, petugas dibantu RT, RW, petugas kelurahan dan kecamatan masih berusaha mencari KPM penerima BST yang belum diketemukan tersebut. Setelah, mendapat undangan, KPM penerima BST kemudian mengambil uang bantuan tersebut ke kantor pos terdekat.

"Tapi berproses, ketemu orangnya tapi tidak dilayani di titik RT, RW lagi. Kita arahkan ke PT Pos terdekat, jumlahnya sekitar 7000 di masing - masing kecamatan merata se- Tangsel," tutupnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3ojXK5Q
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dinsos Tangsel Catat 12 Ribu Data Bermasalah Penerima BST"

Posting Komentar