Donald Trump: Saya Pergi Dari Tempat Megah Ini Dengan Hati Yang Setia Dan Gembira


Donald Trump saat menyampaikan pidato perpisahan pada Selasa sore 19 Januari 2021/Net

.

RMOLBANTEN Presiden Donald Trump akan mendoakan keberhasilan pemerintahan selanjutnya. Demikian pidato Trump, Selasa (19/1) sore itu, di Gedung Putih menandai suksesi ke Presiden AS terpilih, Joe Biden.

"Empat tahun lalu, kami meluncurkan upaya nasional yang besar untuk membangun kembali negara kami, memperbarui semangatnya, dan memulihkan kesetiaan pemerintah ini kepada warganya. Singkatnya, kami memulai misi untuk membuat Amerika hebat kembali," ujar Trump di pembukaan pidatonya.

Dirinya kata Trump, akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, dan ia merasa sangat bangga dengan apa yang telah dicapainya selama empat tahun bersama rakyatnya.

"Minggu ini, kami akan meresmikan pemerintahan baru. Saya berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," ujar Donald Trump yang dalam beberapa jam lagi akan mengakhiri kekuasaannya.

Trump juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan Ibu Negara, Melania.

Ia juga memuji anak-anak serta menantunya atas dukungannya selama menjadi presiden.

"Saya juga ingin berterima kasih kepada Wakil Presiden Mike Pence, istrinya yang luar biasa Karen, dan seluruh keluarga Pence.," ujar Trump, dan menyebut staf-staf yang mendampinginya selama ini yang disebtunya sebagai orang yang luar biasa di dalam pemerintahan yang berjuang demi Amerika.

Selain memberi ucapan selamat dan juga doa agar pelantikan berlansung lancar, Trump menyinggung soal penyerbuan gedung Capitol Hill yang dilakukan oleh para pendukungnya.

Ia mengakui apa yang dikatakannya dalam upaya melawan kecurangan telah mengarahkan para pndukungnya untuk memberiperlawanan.

"Semua orang Amerika merasa ngeri dengan serangan di Capitol. Kekerasan politik adalah serangan terhadap segala sesuatu yang kami hargai sebagai orang Amerika, dan kami tidak akan memberikan tolerasi."

Trump mengajak semua rakyat Amerika agar bersatu mendukung nilai-nilai negara itu dan bangkit dari dendam partisan, yang sejauh ini telah memecahkan persatuan Amerika.

"Empat tahun lalu, saya datang ke Washington sebagai satu-satunya orang luar sejati yang pernah memenangkan kursi kepresidenan. Saya tidak menghabiskan karir saya sebagai politisi, tetapi sebagai pembangun. Saya melihat langit-langit terbuka dan membayangkan kemungkinan yang tak terbatas.

Saya tahu potensi bangsa kita tidak terbatas selama kita mengutamakan Amerika.

Jadi, saya meninggalkan kehidupan saya sebelumnya dan melangkah ke arena yang sangat sulit. Tetapi bagaimanapun juga, sebuah arena, dengan segala macam potensi akan maju jika dilakukan dengan benar," ujar Trump.

Trump mengatakan, Amerika telah memberinya banyak hal, untuk itu ia ingin memberikan sesuatu kembali.

Ia menyebut beberapa pencapaiannya selama menjabat, termasuk upaya menormalkan hubungan di Timur Tengah.

"Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan di sini, dan banyak lagi," kata Trump.

"Yang terpenting, saya ingin berterima kasih kepada rakyat Amerika. Melayani sebagai Presiden Anda merupakan suatu kehormatan yang tak terlukiskan. Terima kasih atas hak istimewa yang luar biasa ini. Dan itulah itu - hak istimewa dan kehormatan besar."

Di akhir pidato, Trump mengungkapkan ia akan meninggalkan kekuasaannya pada hari itu dengan hati yang tetap setia, gambira dan ikhlas, penuh rasa optimis, untuk sesuatu yang lebih baik di masa mendatang.

"Terima kasih, dan selamat tinggal. Tuhan memberkati Anda. Tuhan memberkati Amerika Serikat," tutup Trump.[dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3bXZsr0
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Donald Trump: Saya Pergi Dari Tempat Megah Ini Dengan Hati Yang Setia Dan Gembira"

Posting Komentar