Mogok Jualan, Lapak Daging Di Pasar Anyar Kota Tangerang Melompong

RMOLBANTEN. Pemandangan di Pasar Anyar, Kota Tangerang tak seperti biasanya pada Rabu (20/1). Pasalnya, tak terlihat adanya daging-daging sapi yang biasanya tergantung di lapak-lapak pedagang. Ratusan kios pun terlihat sepi dari aktivitas jual beli.

Hanya ada beberapa penjaga dan warga sekitar yang menyalakan alat karaoke mengusir keheningan.

Herman, pedagang cabai di Pasar Anyar mengatakan pemandangan tak biasa ini baru terjadi hari ini. Pada Selasa (19/1). Menurutnya, sudah banyak pedagang sapi potong yang mogok berjualan. Namun, tak sebanyak hari ini.

"Tapi baru hari ini bablas enggak ada sama sekali penjual (daging sapi potong). Katanya mah pada mogok jualan tapi enggak tahu sampai kapan saya," kata Herman.

Para pembeli pun, kata Herman, banyak yang bertanya kemana para pedagang sapi potong tersebut. Pasalnya, mereka kaget lapak langganannya tiba-tiba saja kosong dan tidak ditemukan satupun pedagang daging sapi di sana.

"Pagi banyak yang nanyain daging sapi, tapi ya memang enggak ada yang jualan. Kan terpusat di sini," tutur Herman.

Ternyata, pelaku usaha Rumah Potong Hewan (RPH) di wilayah Tangerang, sementara waktu ini menghentikan usahanya.

Hal itu, sebagai bentuk aksi protes pelaku usaha penyedia daging sapi lantaran tingginya harga sapi hidup hingga detik ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) seruan aksi mogok itu selama tiga hari. Aksi tersebut rencananya dilakukan sejak Selasa, (19/1) hingga Kamis (21/1) besok.

Dari informasi yang dihimpun, kenaikan harga sapi bakalan (sapi hidup) dari suplier ke RPH sebesar Rp 4 ribu kilogram hidup.

Sebelumnya, berkisar antara Rp 1 sampai Rp 2 ribu perkilogram sapi hidup. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/38YAqGk
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mogok Jualan, Lapak Daging Di Pasar Anyar Kota Tangerang Melompong"

Posting Komentar