Pedagang Sapi Di Banten Mogok Massal, Wagub Andika : Itu Kebijakan Pemerintah Pusat

RMOLBANTEN. Para pedagang daging sapi se-Banten yang terhimpun dalam Gabungan Pengusaha Daging (Gappenda) memastikan akan menggelar mogok massal mulai Jum'at, (22/1) sampai Selasa, (26/1).

Keputusan itu diambil setelah melalui rapat anggota Gappenda se-Banten terdiri Gappenda Kota Cilegon, Kabupaten Pandegalang, Lebak, Serang, dan Kota Serang di rumah potong hewan (RPH), Kota Serang pada Rabu (20/1) malam.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha dan pedagang daging untuk tidak melakukan aktivitas perdagangan baik itu pemotingan sapi hidup dari RPH maupu daging beku dari distributor di setiap pasar-pasar tradisional," ujar Aeng Haeruljaman, Kamis, (21/1).

Selain itu Aeng pun mengimbau kepada pengusaha gilingan daging atau bakso agar tidak membuka jasa gilinganya terhitung mulai besok hingga lima hari kedepan.

Dalam keputusan itu apabila terdapat pengusaha pedagang daging yang melanggar akan dikenakan sanksi administrasi.

"Yang melanggar akan kita sanksi administrasi organisasi," tegansya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku, pihaknya tidak memiliki kebijakan untuk mengatur stabilitas harga daging sapi karena kewenangan tersebut dimiliki pemerintah pusat.

"Ini kan kebijakanya ada di pusat, kalau kami disini hanya bagaimana melaksanakan ketersediaanya," katanya.

Untuk mengantisipasi kelangkaan sapi di Wilayah Banten, Anak Mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu memastikan akan segera mengusulkan penambahan peternak daging ke pemerintah pusat.

"Kita juga bisa mengusulkan penambahan pusat pertenakan daging. namun sekarang ini kan pemprov masih berbenah terkait agro, nanti kita buat kapasitas perternakan," pungkasnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3sHRg49
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pedagang Sapi Di Banten Mogok Massal, Wagub Andika : Itu Kebijakan Pemerintah Pusat"

Posting Komentar