Cuaca Ekstrem, Tengkulak di TPI Bojonegara Kesulitan Dapat Pasokan Ikan
KAB. SERANG – Akibat cuaca ekstrem di wilayah Banten, membuat tangkapan ikan nelayan berkurang. Hal ini berpengaruh pada sepinya penjualan ikan seperti di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wadas yang bertempat di Jalan Raya Bojonegara, Desa Wadas, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
Salah seorang Tengkulak, Buhari, mengatakan dirinya kesulitan mendapatkan ikan dikarenakan nelayan yang enggan melaut akibat cuaca ekstrem.
“Sekarang kan enggak ada yang mau nelayan (melaut) karena anginnya kencang dan banjir. Jadi dapat ikannya dari luar TPI sini. Biasanya dikirim dari Kronjo sama Karangantu,” ujar Buhari pada, Kamis (11/2/2021).
Tengkulak ikan yang sudah dua tahun memiliki usaha penjualan ikan dan rutin membeli ikan dari nelayan ini menjual berbagai jenis ikan air tawar dan ikan air laut. Biasanya ia menjual ikan-ikan tersebut dengan harga sekitar Rp35.000 per kilogram dari harga sekitar Rp30.000 per kilogram yang ia dapat dari nelayan, keuntungan bersih yang ia terima hanyalah Rp2.000 per kilogramnya.
Selain cuaca buruk dan banjir yang membuat nelayan enggan melaut, pandemi Covid-19 pun memberi dampak buruk pada penjualan ikan milik Buhari. Dirinya mengaku kesulitan mendapatkan harga ikan yang murah dari pemasok ikan di TPI Wadas.
“Ya pasti berdampak, biasanya membeli ikan di nelayan bisa sampai 200 kilogram dalam sehari. Tapi semenjak pandemi ini penjualan (dari pemasok) saja sudah mahal, pengirimannya menjadi lambat juga karena banjir,” jelasnya.
Tidak jauh dari tempat para tengkulak ikan berada, terdapat bangunan yang biasa digunakan untuk pelelangan ikan. Bangunan tersebut seperti tidak terawat dan atapnya pun bolong.
Menurut Buhari, TPI Wadas adalah salah satu TPI yang kurang terawat dibandingkan dengan TPI Terate dan TPI Karangantu.
(Tra/Nin/Red)
0 Response to "Cuaca Ekstrem, Tengkulak di TPI Bojonegara Kesulitan Dapat Pasokan Ikan"
Posting Komentar