Eskpor Sampah Tangsel Ke Serang, Truth: Siapa Untung?

RMOLBANTEN Tangerang Public Transparency Watch (Truth), turut menyoroti tata kelola sampah di Tangsel yang buruk.

Hal itu ditandai akan diadakannya kesepakatan atau Momerandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Tangsel dengan Pemkot Serang untuk pengiriman sampah ke TPA Cilowong.

TPA Cipeucang sudah tidak bisa menampung sampah di Tangsel yang berkisar 400 ton tiap harinya, dan akan dikirim ke TPA Cilowong, Serang.

Namun, kebijakan tersebut menimbulkan polemik dan masih belum terjadi kesepakatan antar kedua belah pihak.

Lantas, siapa yang paling untung dan buntung jika perjanjian ekspor sampah dari Tangsel ke Serang disetujui?

Wakil Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (Truth), Jupri Nugroho menjelaskan, sejak awal persoalan TPA Cipeucang sudah bermasalah dan menabrak aturan.

"Persoalan Cipeucang memang sedari awal sudah bermasalah dan menabrak aturan dan dampaknya adalah jebolnya tembok penahan yang mencemari lingkungan belum lagi kerugian yang didapatkan masyarakat sekitar," ujar Jupri dalam keterangannya, Jumat (12/2).

Ekspor sampah ke Serang juga dinilainya tidak akan berjalan lancar, karena jarak yang ditempuh sangat jauh dan masyarakat Serang juga menolak wacana tersebut.

"Ini menjadi catatan buruk, hari ini gagasan muncul kembali bahwa akan bekerja sama dengan Pemkot Serang. Jika dilihat dari jarak yang cukup jauh serta kesiapan Pemkot Serang sangat pesimis bahwa ini akan berjalan, selain anggaran yang besar, persoalan lain yang belum selesai adalah masyarakat Kota Serang banyak yang tidak menerima kerja sama ini apa lagi TPA Cilowong belum memadai untuk menerima sampah dari Tangsel," ungkapnya.

"Lantas mengapa Tangsel masih berniat kirim sampah ke Serang, jadi pertanyaannya siapa yang diuntungkan dengan proyek tersebut?," tambah Jupri.

Persoalan sampah seakan tak pernah hilang, pembangunan PLTSa hingga saat ini belum terdengar kembali.

"Gagasan membuat PLTSa pun hanya isapan jempol yang ditargetkan akan selesai pada 2022, toh nyatanya gagal juga hari ini. Sedemikian gagasan yang di rencanakan dari awal justru tidak ada yang tuntas meskipun PLTSa gagasan dari pemerintah pusat," tuturnya.

Masih kata Jupri, mengenai ekspor sampah dari Tangsel ke Serang segala perjanjian haruslah disampaikan ke masyarakat secara detail.

Dan, ia juga menginginkan DPRD Tangsel untuk proaktif mengenai rencana perjanjian yang nilainya hingga miliaran rupiah.

"Masyarakat harus mengetahui dengan detail terkait analisa baik dari mulai perencanaan angggaran sampai pada tahap analisa pelaksanaan. Satu lagi kami mendesak kepada DPRD Tangsel lebih proaktif terhadap rencana Pemkot Tangsel ini jangan sampai seperti lirik lagu iwan fals 'hanya tau nyanyian lagu setuju'," tutup Jupri. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3qk0QIU
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Eskpor Sampah Tangsel Ke Serang, Truth: Siapa Untung?"


  1. IONQQ menyediakan pelayanan terbaik dan bisa di percaya
    ayo segera bergabung bersama kami
    WA : +855 1537 3217

    BalasHapus