Pengamat: Konsekuensi Koalisi Elit, Tidak Hanya Prabowo Juga Ketum Parpol Lain Diam

RMOLBANTEN Tidak hanya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memilih banyak diam usai masuk ke dalam koalisi Indonesia Maju, langkah itu juga diikuti oleh para ketua umum partai politik (parpol) lainnya.

Hal itu disampaikan Direktur Parameter Politik, Adi Prayitno, Sabtu (13/2).

Adi Prayitno mengamati perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo selama setahun lebih ini.

"Bukan hanya Prabowo, ketum parpol lain juga (diam)," ujar Adi.

Dosen Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini melihat kesan garang Prabowo yang sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) ditetapkan pemenangnya, atau bahkan jauh ke belakang, diakui oleh Adi memang tidak ampak lagi.

Untuk itu, kata Adi, mustahil Prabowo mengambil sikap bersebrangan atau bahkan mengkritik Jokowi untuk sekarang ini.

Termasuk juga para ketum parpol yang notabene kebanyakan parpol besar sudah masuk ke dalam lingkaran pemerintahan Jokowi.

Adi menyimpulkan sikap Menteri Pertahanan itu, dan juga para ketum parpol, adalah konsekuensi dari koalisi.

"Tak ada yang bersebrangan dengan pemerintah. Itulah demokrasi elit kita saat ini. Nikmati saja," demikian Adi Prayitno dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3rWQfUN
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengamat: Konsekuensi Koalisi Elit, Tidak Hanya Prabowo Juga Ketum Parpol Lain Diam"

Posting Komentar