DPP Demokrat: Fahri Hamzah Tokoh Muda Kritis Tapi Luwes, Layak Jadi Pengganti Moeldoko
RMOBANTEN Sepekulasi membuncah pasca kunjungan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah ke rumah dinas Walikota Solo tidak bisa dipandang sepele.
Bahkan kunjungan itu disebut sebagai tanda-tanda bahwa Fahri Hamzah cocok mendampingi Presiden Joko Widodo di lingkar Istana
Dukungan disampaikan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution. Ia menilai bahwa pertemuan Fahri dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka merupakan tanda Fahri adalah tokoh muda kritis yang luwes.
Sambungnya,keluwesan itu harus mendapat perhatian khusus Presiden Jokowi yang notabene adalah orang tua Gibran.
"Mengamati pergerakan bro Fahri Hamzah sebagai tokoh muda kritis tapi luwes, layak untuk mengganti KSP Moeldoko,â tuturnya, Minggu (28/3).
Dengan menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) menggantikan Moeldoko, Fahri diyakini bisa menjadi jembatan yang kokoh bagi Presiden Joko Widodo untuk merangkul pihak-pihak yang berseberangan.
"Menjadi jembatan yang kokoh bagi Presiden Jokowi, baik ke kanan, tengah maupun kiri,â ujarnya.
Sambung Syahrial, terlebih Gibran secara terang-terangan telah menempatkan Fahri Hamzah sebagai role model. Sementara anak Jokowi yang lain, Kaesang Pangarep menyatakan kekagumannya dan sebagai fans Fahri.
Fahri sendiri menjelaskan bahwa kunjungannya ke Solo ditujukan untuk mengucapkan selamat kepada Gibran.
Dia membicarakan penataan Kota Solo ke depan bersama Gibran dan meminta agar Kota Solo melahirkan pesan-pesan persatuan untuk bangsa. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3lVUVIL
via gqrds
Bahkan kunjungan itu disebut sebagai tanda-tanda bahwa Fahri Hamzah cocok mendampingi Presiden Joko Widodo di lingkar Istana
Dukungan disampaikan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution. Ia menilai bahwa pertemuan Fahri dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka merupakan tanda Fahri adalah tokoh muda kritis yang luwes.
Sambungnya,keluwesan itu harus mendapat perhatian khusus Presiden Jokowi yang notabene adalah orang tua Gibran.
"Mengamati pergerakan bro Fahri Hamzah sebagai tokoh muda kritis tapi luwes, layak untuk mengganti KSP Moeldoko,â tuturnya, Minggu (28/3).
Dengan menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) menggantikan Moeldoko, Fahri diyakini bisa menjadi jembatan yang kokoh bagi Presiden Joko Widodo untuk merangkul pihak-pihak yang berseberangan.
"Menjadi jembatan yang kokoh bagi Presiden Jokowi, baik ke kanan, tengah maupun kiri,â ujarnya.
Sambung Syahrial, terlebih Gibran secara terang-terangan telah menempatkan Fahri Hamzah sebagai role model. Sementara anak Jokowi yang lain, Kaesang Pangarep menyatakan kekagumannya dan sebagai fans Fahri.
Fahri sendiri menjelaskan bahwa kunjungannya ke Solo ditujukan untuk mengucapkan selamat kepada Gibran.
Dia membicarakan penataan Kota Solo ke depan bersama Gibran dan meminta agar Kota Solo melahirkan pesan-pesan persatuan untuk bangsa. [dzk]
Kita tidak boleh kehilangan kemesraan dan keakraban berwarganegara hanya karena kita punya perbedaan pilihan... perbedaan akibat pemilu itu sebentara dan sisanya adalah konsolidasi nasional menuju Indonesia Raya. Merdeka! https://t.co/hJhUw2C4vo
mdash; #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 28, 2021
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3lVUVIL
via gqrds
0 Response to "DPP Demokrat: Fahri Hamzah Tokoh Muda Kritis Tapi Luwes, Layak Jadi Pengganti Moeldoko"
Posting Komentar