Kelompok Tertentu Tidak Rela Akhiri Kekuasaan Karena Batasan Konstitusi, Berhembuslah Isu Presiden 3 Periode

RMOLBANTEN Wacana jabatan presiden tida periode akan memangkas regenasi kepemimpinan nasional. Dan dipastikan tidak produktif dalam manajemen pemerintahan.

Wacana jabatan presiden tiga periode disinyalir merupakan pesanan dari kelompok tertentu yang tidak rela mengakhiri kekuasannya karena batasan konstitusi.

Begitu kata pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran, Kamis (25/3).

"Dalam banyak kasus, masa jabatan periode kedua saja kerap menimbulkan anomali dan kegagalan sehingga muncul apa yang disebut sebagsi ‘kutukan periode kedua’," ujar Andi.

Gagasan yang lebih rasional, kata Andi adalah menambah durasi jabatan.

Ia mengilustrasikan masa jabatan dari 5 tahun bisa diubah menjadi tujuh tahun.

"Mengapa itu penting dirubah dengan cukup hanya satu kali masa jabatan presiden? Pertimbangan efisiensi biaya dan efektifitas dalam penguatan demokrasi," demikian Andi Yusran dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID.

Isu jabatan 3 periode presiden tiga periode mengemuka saat disampaikan Arief Poyuono. Salah satu alasannya, dua periode (sepuluh tahun) belum cukup untuk merealisasikan berbagai program pembangunan dan visi Presiden. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/39dGuKM
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelompok Tertentu Tidak Rela Akhiri Kekuasaan Karena Batasan Konstitusi, Berhembuslah Isu Presiden 3 Periode"

Posting Komentar