Sentil Menkumham, Adhie Massardi: Di Demokrat Ternyata Bukan Perang Hukum Tapi Prayer of War
RMOLBANTEN Menkumham Yasonna H. Laoly dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR membalas ungkapan doa yang dilontarkan oleh anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat Benny K. Harman.
Yasonna didoakan Benny agar tetap sehat dan berpikiran cerdas dalam menangani permasalahan bangsa.
Yasonna pun membalas doa tersebut dengan melempar candaan.
Menteri dari PDI Perjuangan itu mengatakan, tidak hanya kubu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berdoa, tetapi juga kubu kontra AHY.
"Terima kasih doanya semoga sehat, saya enggak tahu yang sebelah sana berdoa juga, mana yang didengar nanti doanya. Ini kan sama-sama berdoa pastilah," ujar Yasonna.
Yasonna menyebut, dalam menghadapi persoalan di Partai Demokrat,pihaknya akan bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku. Juka memastikan akan mengambil keputusan secara profesional.
Pihaknya juga akan mempelajari dokumen-dokumen yang telah diterima dari kedua belah pihak secara baik dan seksama.
Apabila KLB yang digelar kubu kontra AHY memang tidak sesuai hukum dan AD/ART Partai Demokrat, maka akan dinyatakan tidak sah, begitu pula sebaliknya.
"Kalau sesuai pula bagaimanalah aku mengambil keputusannya lagi, tapi yakin dan percaya saja Pak Benny, apalagi sudah didokaan tadi, ya aman lah," kata Yasonna.
Menanggapi pernyataan Menkumham, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi mengatakan apa yang terjadi saat ini di internal Demokrat ternyata bukan hanya soal hukum, tapi perang doa.
"Rayer of war. Rupanya perang di Partai Demokrat bukan sah vs tidak sah (hukum). Kata Pak Menhukam Laoly ini perang doa," kata dia lewat akun Twitter @AdhieMassardi, Sabtu (20/3).
Mantan jurubicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid itu mencoba mengaitkan masalah ini dengan Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit Moeldoko yang beberapa waktu lalu membangun masjid.
"Mungkin karena tahu akan begini, jauh-jauh hari Pak Moeldoko dirikan masjid untuk basis doa," ujar Adhie.
"Apa ini jurus politik Pancasila sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Eas? Hm," demikian Adhie Massardi menambahkan. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3raB49O
via gqrds
Yasonna didoakan Benny agar tetap sehat dan berpikiran cerdas dalam menangani permasalahan bangsa.
Yasonna pun membalas doa tersebut dengan melempar candaan.
Menteri dari PDI Perjuangan itu mengatakan, tidak hanya kubu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berdoa, tetapi juga kubu kontra AHY.
"Terima kasih doanya semoga sehat, saya enggak tahu yang sebelah sana berdoa juga, mana yang didengar nanti doanya. Ini kan sama-sama berdoa pastilah," ujar Yasonna.
Yasonna menyebut, dalam menghadapi persoalan di Partai Demokrat,pihaknya akan bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku. Juka memastikan akan mengambil keputusan secara profesional.
Pihaknya juga akan mempelajari dokumen-dokumen yang telah diterima dari kedua belah pihak secara baik dan seksama.
Apabila KLB yang digelar kubu kontra AHY memang tidak sesuai hukum dan AD/ART Partai Demokrat, maka akan dinyatakan tidak sah, begitu pula sebaliknya.
"Kalau sesuai pula bagaimanalah aku mengambil keputusannya lagi, tapi yakin dan percaya saja Pak Benny, apalagi sudah didokaan tadi, ya aman lah," kata Yasonna.
Menanggapi pernyataan Menkumham, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi mengatakan apa yang terjadi saat ini di internal Demokrat ternyata bukan hanya soal hukum, tapi perang doa.
"Rayer of war. Rupanya perang di Partai Demokrat bukan sah vs tidak sah (hukum). Kata Pak Menhukam Laoly ini perang doa," kata dia lewat akun Twitter @AdhieMassardi, Sabtu (20/3).
Mantan jurubicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid itu mencoba mengaitkan masalah ini dengan Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit Moeldoko yang beberapa waktu lalu membangun masjid.
"Mungkin karena tahu akan begini, jauh-jauh hari Pak Moeldoko dirikan masjid untuk basis doa," ujar Adhie.
"Apa ini jurus politik Pancasila sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Eas? Hm," demikian Adhie Massardi menambahkan. [dzk]
PRAYER of WAR ãrupanya perang di Partai Demokrat bukan sah vs tidak sah (hukum). Kata Pak Menhukam Laoly ini perang doa. Mungkin karena tahu akan begini jauh2 hari Pak Moeldoko dirikan masjid untuk basis doa.
mdash; ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) March 20, 2021
â apa ini jurus politik Pancasila sila pertama: Ketuhanan YME..? Hm. pic.twitter.com/5fvbCW5il9
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3raB49O
via gqrds
0 Response to "Sentil Menkumham, Adhie Massardi: Di Demokrat Ternyata Bukan Perang Hukum Tapi Prayer of War"
Posting Komentar