Bikin Rumit, MUI: Terorisme Jangan Dikaitkan Dengan Cara Berpakaian Hingga Jenggot

RMOLBANTEN Terorisme tidak ada hubungannnya dengan ajaran agama manapun. Jikakelompok agama tertentu sudah dituduh, maka akan semakin rumit menyelesaikan masalah terorisme.

Ddemikian ditegaskan Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menanggapi penggeledahan ruangan pondok pesantren Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Menghubungkan terorisme dengan agama, kata Amirsyah justru akan menjadikan masalah menjadi kompleks.

Dia kemudian mencontohkan penembakan massal yang terjadi di El Paso, Texas, pada Agustus tahun lalu yang diselidiki sebagai kasus serangan teroris domestik oleh para pejabat federal Amerika.

"Serangan yang menewaskan 22 orang itu telah memperbarui perdebatan tentang bagaimana melawan teroris domestik di Amerika," ucapnya.

Atas dasar itu, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak menyederhanakan masalah terorisme di Indonesia hanya melalui atributnya saja.

Jangan sampai mengaitkan cara berpakaian tertentu dengan kelompok terorisme.

"Jangan menyederhanakan masalah penanganan terorisme di Indonesia hanya dengan menuduh pakai cadar, celana cingkrang, jenggot, ini justru memperkeruh masalah,” tutur Amirsyah.

"Lagi-lagi ini tuduhan yang tak berdasar. Oleh sebab itu semua pihak di masyarakat jangan terkecoh melihat masalah terorisme di permukaan saja," demikia Amirsyah dilansir dari Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3fMDOrw
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bikin Rumit, MUI: Terorisme Jangan Dikaitkan Dengan Cara Berpakaian Hingga Jenggot"

Posting Komentar