Gegara ASI, Suami Gelap Mata Aniaya Istri Hingga Babak Belur
RMOLBANTEN Wanita muda berinisial N menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri.
Kekerasan bermula saat N menderita sakit tifus tapi harus juga memberikan ASI kepada sang anak berusia satu bulan.
Merasa badannya kurang asupan untuk memberikan ASI, N meminta kepada sang suami untuk membelikan sedikit makanan berupa kacang-kacangan agar ASI yang dikeluarkan lancar.
Namun, N justru mendapatkan hal yang tidak diinginkan. Mendengar permintaan N, sang suami justru gelap mata dan menghajar N hingga babak belur.
"Saya kemarin lagi sakit tifus, saya enggak bisa ngasih ASI. Jadi dia sebelnya karena itu. Setiap hari minta saya pompa ASI, ributnya itu saya minta kacang, saya butuh asupan. Terus dia marah, asupan tuh enggak penting," papar N saat dikonfirmasi, Minggu (18/4).
"Saya didorong, rambut saya dijambak, dilempar benda, dicekik, dibenturkan pala saya ke kepala dia, terus muka sebelah kiri saya dipukuli," tambahnya.
N pun hanya bisa pasrah, karena tenaganya tak bisa melawan tenaga sang suami. Bahkan, akibat perlakuan kasar suaminya itu, N mengalami memar dan darah segar keluar dari hidung.
"Kepala saya benjol akibat terbentur tembok, leher memar akibat cekikannya. Ada bekas empat jarinya gitu, terus hidung keluar darah akibat dipukul di bagian wajah," ungkap N.
Masih kata N, diakuinya kekerasan yang dilakukan suaminya ini bukan kali ini saja terjadi.
Untuk itu, N melaporkan suaminya tersebut ke Mapolres Tangsel dan tertera dalam Laporan Polisi: LP/411/K/IV/2021/SPKT/Res Tangsel.
"Saya langsung lapor ke polisi. Saya sudah melakukan visum. Ya saya harap yang terbaik saja, yang seadil-adilnya," tutupnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mYxpv3
via gqrds
Kekerasan bermula saat N menderita sakit tifus tapi harus juga memberikan ASI kepada sang anak berusia satu bulan.
Merasa badannya kurang asupan untuk memberikan ASI, N meminta kepada sang suami untuk membelikan sedikit makanan berupa kacang-kacangan agar ASI yang dikeluarkan lancar.
Namun, N justru mendapatkan hal yang tidak diinginkan. Mendengar permintaan N, sang suami justru gelap mata dan menghajar N hingga babak belur.
"Saya kemarin lagi sakit tifus, saya enggak bisa ngasih ASI. Jadi dia sebelnya karena itu. Setiap hari minta saya pompa ASI, ributnya itu saya minta kacang, saya butuh asupan. Terus dia marah, asupan tuh enggak penting," papar N saat dikonfirmasi, Minggu (18/4).
"Saya didorong, rambut saya dijambak, dilempar benda, dicekik, dibenturkan pala saya ke kepala dia, terus muka sebelah kiri saya dipukuli," tambahnya.
N pun hanya bisa pasrah, karena tenaganya tak bisa melawan tenaga sang suami. Bahkan, akibat perlakuan kasar suaminya itu, N mengalami memar dan darah segar keluar dari hidung.
"Kepala saya benjol akibat terbentur tembok, leher memar akibat cekikannya. Ada bekas empat jarinya gitu, terus hidung keluar darah akibat dipukul di bagian wajah," ungkap N.
Masih kata N, diakuinya kekerasan yang dilakukan suaminya ini bukan kali ini saja terjadi.
Untuk itu, N melaporkan suaminya tersebut ke Mapolres Tangsel dan tertera dalam Laporan Polisi: LP/411/K/IV/2021/SPKT/Res Tangsel.
"Saya langsung lapor ke polisi. Saya sudah melakukan visum. Ya saya harap yang terbaik saja, yang seadil-adilnya," tutupnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mYxpv3
via gqrds
0 Response to "Gegara ASI, Suami Gelap Mata Aniaya Istri Hingga Babak Belur"
Posting Komentar