Geram! WH Buru Sendiri Aktor Terduga Korupsi Dana Ponpes Di Biro Kesra Banten

RMOLBANTEN Gubernur Banten Wahidin Halim geram terkait dugaan korupsi dana pondok pesantren senilai Rp 117 miliar yang ditengarai juga melibatkan pejabat di lingkaran Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Banten.

WH -biasa disapa- secara tegas akan mendalami lebih jauh serta membongkar sendiri kasus yang ada di pemerintahannya.

"Kita sedang cari, ini siapa orang Kesra atau orang Pemda atau oknum siapa lagi kita dalami," ujar pria yang akrab disapa WH di gedung DPRD Banten, Rabu (21/4).

Mantan Walikota Tanggerang itu mengendus dugaan korupsi hibah Ponpes terjadi sudah lama, namun baru-baru ini dilaporkan ke Kejati agar diusut secara tuntas kasus korupsi tersebut.

Kasus korupsi ini, kata WH telah mencoreng nama baik Banten bahkan merusak moralitas lembaga pesantren akibat ulah oknum.

"Duit Kiai ini dia ambil semua, Kiai cuka dikasih kwitansi doang. Ini yang sedang kita cari, makanya tadi saya bilang ke Kejati cari sampai ke isi perutnya (kasus dugaan korupsi)" katanya.

WH tidak menampikan jika pembinaan pondok pesantren berada dibawah naungan Depertemen Agama, untuk kurikulum diranah Menteri Agama serta pondok pesantren Independen atau salafi memilili otoritas pada pengasuh Ponpes.

Sementara, kata WH, pengalokasian dana hibah dari Pemprov merupakan insentif sekaligus bentuk pengakuan akan eksistensi Ponpes di Banten.

Bagi WH, pesantren perlu dibantu, mereka berjuang dari zaman Belanda sendirian, dalam kemerdekaan membiayai sendiri, mereka pendidik anak-anak bangsa jadi cerdas, mereka juga menanamkan mental moral dan spritual agar bermoral, anak bangsabdididik dengan bahasa-bahasa agama.

"Mereka (ponpes) pejuang yang biasanya tidak mendapatkan apa-apa dari Pemerintah, saya tahu persis kondisinya di Pesantren. Yaudah kita ulurkan tangan kita, bantulah apa yang bisa kita bantu," ungkap WH.

Atas kondisi itu, WH menekankan Kejati agar mengusut anggaran hibah dana Ponpes yang diduga dikorupsi digulirkan pada tahun anggaran 2018, 2019, 2020 hingga 2021.

WH memastikan aktor kasus ini pemain lama apalagi dana hibah ini berbasis online sehingga hanya polisi dan kejaksaan yang bisa melacak, karena ini adanya di dunia teknologi.

"Karena ini sistem online sisi upload ini kita tidak bisa monitor. karena misal seorang mengajukan permohonan lewat di upload ya kita terima kan ada Verifikator disini, mungkin mainnya di sini (Kesra)," tandasnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2QbKy8j
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Geram! WH Buru Sendiri Aktor Terduga Korupsi Dana Ponpes Di Biro Kesra Banten"

Posting Komentar