Kepatuhan Prokes Di Tangsel Belum Mencapai 90 persen
Dikatakan Chaerudin, angka itu rata di tujuh Kecamatan yang ada di Tangsel. Dan, meminta kepada camat untuk terus meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan covid-19.
"Ini kecamatan semua rata di atas 80 persen. Tentunya kita berharap kepada semua camat untuk terus meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," tutur Chaerudin kepada awak media, Jumat (30/4).
Masih kata Chaerudin, angka kepatuhan idealnya menyentuh angka 90 persen. Maka dari itu, ia terus meminta kepada semua stakeholder terkait untuk terus menggaungkan protokol kesehatan.
"Idealnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap dikisaran angka 90 persen. Makanya harus ditingkatkan supaya bisa menekan tingkat kepatuhan yang lainnya. Antara tingkat kepatuhan dengan kualitas kesehatan memang harus seimbang. Sedikit lagi kita sudah mencapai 90 persen," paparnya.
Tangsel yang kini sedang menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro dan akan berakhir pada 3 Mei 2021, diharapkan bisa membuat angka kepatuhan protokol kesehatan naik menjadi 90 persen.
"Jadi waktu kita sampai 3 Mei untuk PPKM berikutnya untuk perpanjang lagi. Yang bsia dilakukan dinas instansi yang lain, kami berharap memang sudah di angka 90 persen," kata Chaerudin.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Tangsel masih masuk dalam zona orange.
Sedangkan, dari data https://ift.tt/2Uttw3Z angka positif Tangsel pada Jumat (30/4) mengalami kelonjakan 19 kasus positif dengan total angka positif 10.905.
Untuk kasus kesembuhan, berada di angka 10.242. Dan, yang masih menjalani perawatan yakni 279 angka kesembuhan.
Kasus meninggal karena covid-19 di Tangsel per 30 April juga ada kenaikan dua kasus dengan total kasus kematian di angka 384. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3nztzJa
via gqrds
0 Response to "Kepatuhan Prokes Di Tangsel Belum Mencapai 90 persen"
Posting Komentar