Pasca Bom Makasar, Gereja Di Tangsel Tak Khawatir Ibadah Paskah

RMOLBANTEN. Pasca aksi teror bom di Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3), aparat kepolisian bersama TNI jaga ketat tempat ibadah umat kristiani.

Pahala Juliandus Tobing (28) salah satu umat gereja di Tangsel, yang tak khawatir melaksanakan ibadah jelang Paskah di Gereja.

"Enggak khawatir buat datang ke Gereja. Seperti biasa saja, santai saja," ujar Pahala, Kamis (1/4).

Sementara itu, pantauan dari Kantor Berita RMOL Banten di Gereja Katolik Santo Laurensius, Pakulonan, Serpong Utara, Tangsel terlihat beberapa petugas kepolisian bersama TNI berjaga diluar sekitar gereja.

Bahkan, pihak kepolisian dan TNI juga sempat pada pagi hari menyisir lokasi ibadah.

Mengenai, pasca aksi teror bom di Makasar, Wakil Dewan Paroki Gereja Santo Laurensius, Fransiskus Hartapa mempercayakan pihak kepolisian, TNI serta pemerintah untuk mengamankan bangsa Indonesia.

"Ya khawatir pasti ada, takut pasti ada, manusiawi. Tapi kalau diliat dari kebaktian misa disini ya selalu penuh, sehingga mereka umat jemaat masih aman dan percaya kepada Polisi dan TNI serta pemerintah bahwa kita aman," ungkap Hartapa. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3dnnStg
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pasca Bom Makasar, Gereja Di Tangsel Tak Khawatir Ibadah Paskah"

Posting Komentar