Protes Disebut Penyumbang Kasus Covid-19, Kandinkes Banten: Yang Pusat Rilis Data Lama

RMOLBANTEN Dinas Kesehatan Provinsi Banten protes ke Pemerintah Pusat yang merilis Banten menjadi daerah paling banyak menyumbang kasus covid-19 pada Minggu (4/4) kemarin.

Data penambahan 6.731 kasus se Indonesia yang terdapat sekitar 3.501 kasus disumbangkan dari Banten merupakan data lama.

Hal itu disampaikan Kandinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, Senin (5/4).

"Data yang dirilis Pusat merupakan data lama yang baru terinput di Aplikasi New All Record (NAR) sehingga perlu ada pembaharuan, sebab tidak ada lonjakan kasus signifikan di Banten," ujar Ati.

Ati menyebut, ada perbedaan data antara data pusat dengan data di Banten. Dimana data di Banten lebih banyak jika dibandingkan dengan data di Pusat.

"Jadi, data yang dilaporkan oleh Banten selama ini belum terinput seluruhnya di Pusat. Sejak Kamis (1/4) kemarin pusat menyamakan datanya dengan data di Banten. Sehingga empat hari ini seolah kasus di Banten naik signifikan," katanya

Yang jelas, Ati memastikan tidak ada lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 signifikan di Provinsi Banten.

"Jadi, tidak ada kenaikan signifikan jumlah kasus covid-19 di Banten pada pekan ini," tuturnya.

Sejauh ini, kata Ati, Banten memiliki angka kesembuhan tinggi di bandingkan daerah lainnya.

Per tanggal 4 April 2021 kasus sebanyak 103 dengan rincian, sembuh 94 orang, dirawat 9 orang, dan tidak ada kasus meninggal dunia.

"Sekarang total keseluruhan kasus konfirmasi Covid-19 di Banten mencapai 43.838 kasus, sebanyak 40.525 sembuh, 2.164 masih dalam perawatan, dan 1.149 meninggal," demikia Ati. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mkYjx5
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Protes Disebut Penyumbang Kasus Covid-19, Kandinkes Banten: Yang Pusat Rilis Data Lama"

Posting Komentar