Aktivis Lingkungan Akan Gugat Kerjasama Sampah Pemkot Serang Dengan Tangsel

Kesepakatan itu mendapat sorotan dari aktivis lingkungan yang juga Dewan Pendiri Rekonvasi Bhumi, Agus Setiawan. Beberapa menjadi sorotannya, mulai dari kondisi pengelolaan TPSA cilowong hingga tidak transparannya kerjasama tersebut.
"TPSA Cilowong mampu memproduksi 800 ton sampah, tapi baru mampu setengahnya dikelola. Akibatnya, TPSA yang akan dijadikan penampungan hanya jadi tempat penumpukan sampah," katanya, Sabtu (8/5).
Kata Agus, kerjasama belum menjawab apa dampak lalu lintas akibat mobilitas angkutan 400 ton sampah perhari. Juga belum ada kajian potensi degradasi lingkungan terhadap masyarakat sekitar.
Agus menilai kerjasama sendiri bertentangan dengan peraturan walikota tentang mereduksi sampah rumah tangga.
"Kami akan menguji teorinya di PTUN untuk melihat mana yang benar. Kecuali memang segala bentuk kajian dan pengelolaan TPA Cilowong memang sudah layak," ucapnya.
Pemkot Serang harusnya, menunda dulu rencana kerja sama itu sampai ada studi dampak lingkungannya. Selama ini, Pemkot dinilai masih gagap mengelola TPA Cilowong karena pengelolaan dan alat terbatas.
"Kebijakan ini sudah ada kajian belum, sistem kontrolnya bagaimana, apakah bisa meyakinkan apakah yang dibuang tidak mengandung limbah B3. Kalau ada korban dari kebijakan itu ada subsidi nggak sama negara," terangnya.
Pertanyaan lainnya, kata Agus, apakah pemkot sudah melengkapi dokumen mulai dari amdal, rencana induk pengelolaan sampah hingga kebijakan strategis yang disiapkan untuk Cilowong.
"Jangan sampai Kota Serang jadi tempat sampah sehingga menurunkan kualitas hidup warga dan kualitas pemanfaatan sumber daya alam," pungkasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3eslDGM
via gqrds
AJOQQ agen jud! poker online terpecaya dan teraman di indonesia :)
BalasHapusgampang menangnya dan banyak bonusnya :)
ayo segera bergabung bersama kami hanya di AJOQQ :)
WA;+855969190856