Dugaan Korupsi Masker, Kadinkes Banten Terlihat Bingung Usai Diperiksa Kejati

RMOLBANTEN Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti memilih bungkam usai diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi pengadaan masker di Dinkes Banten tahun anggaran 2020.

Pantauan Kantor Berita RMOLBanten di lokasi, Ati keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Kejati Banten sekitar pukul 19.00 WIB, setelah tiga tersangka pengadaan masker digiring ke mobil tahanan.

Usai keluar, Ati tidak memberikan keterangan sediktipun terkait pemeriksaan dirinya dalam dugaan kasus korupsi pengadaan masker.

Raut muka Ati tampak berkaca-kaca, lelah, seperti orang pusing.

Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Asep Nana Mulyana membenarkan bahwa tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti.

"Iyah, tadi juga diminta keterangan diperiksa oleh penyidik nanti akan kita simpulkan, kemudian kami dalami lagi nanti untuk pengembangan sekaligus nanti untuk melengkapi alat alat bukti dalam rangka penuntutan perkara ini," ujar Asep di gedung Kejati Banten, Kamis (27/5) malam.

Asep membeberkan pihak swasta yang menjadi vendor pengadaan barang masker KN95 sebuah perusahaan bernama PT RAM yang bercokol di Banten.

Selain mark up masker, kata Asep, tim penyidik menemukan indikasi pemalsuan dokumen-dokumen pengadaan masker sehingga terjadi kerugian negara Rp 1,680 miliar.

"Hasil temuan kami dilapangan ada dugaan indikasi pemalsuan terkait dengan dokumen-dokumen sehingga kami meyakini betul ini merupakan tindak pidana korupsi dengan sementara ini hasil perhitungan tim penyidik sebesar Rp 1,680 miliar," ungkap Asep.

Sebelumnya, Kejati Banten menahan tiga tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan 15.000 masker medis Covid-19 senilai Rp 1,680 miliar di Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun anggaran 2020 sebesar Rp 3,3 miliar.

Ketiga tersangka yakni AS penerima subkon pengadaan masker, WF dari PT RAM, dan LS pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan masker KN-95 sebanyak 15.000 pcs bersumber dari dana belanja tidak terduga (BTT) tahun anggaran 2020 dari Dinkes Banten. [ars]




from RMOLBanten.com https://ift.tt/3wGrPBo
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dugaan Korupsi Masker, Kadinkes Banten Terlihat Bingung Usai Diperiksa Kejati"

Posting Komentar