Larangan Ziarah Tapi Wisata Dibuka, Dedi Mulyadi: Saya Dibuat Bingung

Dedi mengaku heran dengan kebijakan larangan ziarah. Menurutnya, larangan ziarah kubur berbanding terbalik dengan kebijakan dibukanya tempat wisata oleh pemerintah.
"Saya dibuat bingung oleh sebuah kebijakan. Tempat wisata dibuka, tetapi ziarah kubur dilarang," ujar Dedi kepada wartawan, Jumat (14/5).
Dedi menuturkan ziarah kubur merupakan tradisi hari Lebaran bagi umat Islam di Indonesia.
Namun menurut Dedi, berbicara resiko penyebaran Covid, tempat wisata lebih berisiko menimbulkan kerumunan dibandingkan lokasi pemakaman.
"Dari pengalaman, saya belum pernah melihat orang berdesakan antre masuk areal pemakaman untuk ziarah," ucap mantan Bupati Purwakarta itu.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi IV itu pun berkelakar, bahwa ziarah kubur harusnya masuk kategori pariwisata. Sehingga tidak ada larangan bagi masyarakat.
"Bolehkan ziarah kubur jadi wisata ziarah kubur? Apakah itu masuk wisata juga karena kan bisa disebut wisata religi," pungkasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3tIaSVf
via gqrds
0 Response to "Larangan Ziarah Tapi Wisata Dibuka, Dedi Mulyadi: Saya Dibuat Bingung"
Posting Komentar