Korsel Bebaskan Pengunjung Asing Yang Sudah Divaksin, Tidak Termasuk Indonesia?

RMOLBANTEN Aturan perjalanan dari luar negeri mulai dilonggarkan Korea Selatan.

Hari ini (Kamis, 1/7), orang yang sudah divaksinasi dan berkunjung ke Korea Selatan dari luar negeri akan dibebaskan dari karantina wajib selama dua minggu.

Meski begitu, mereka yang berasal dari 21 negara yang dianggap berisiko tinggi masih dikecualikan dari kebijakan ini.

Pengunjung yang terbang dari lebih dari 150 negara di dunia dapat melewati karantina di negeri ginseng jika mereka memiliki dokumen yang dikeluarkan oleh konsulat Korea Selatan di negara tempat tinggal mereka yang membuktikan bahwa mereka telah sepenuhnya diinokulasi dengan vaksin Covid-19, baik dengan vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, AZ Covishield, Sinopharm atau Sinovac.

Meski begitu, mereka yang mau berkunjung ke Korea Selatan masih harus menjalani tes diagnostik Covid-19 sebelum dan sesudah tiba di Korea Selatan dan harus dikarantina jika dinyatakan positif.

Tujuan kunjungan mereka harus termasuk dalam kategori bisnis, akademik, pelayanan publik atau kemanusiaan, seperti urusan keluarga.

Pelonggaran tersebut tidak berlaku bagi pengunjung dari 21 negara berisiko tinggi.

Indonesia termasuk salah satu di antara 21 negara tersebut, bersama dengan India, Pakistan, Filipina, dan beberapa negara Afrika dan Amerika Latin lainnya.

Pengunjung dari 21 negara tersebut masih harus menjalani karantina dua minggu karena meningkatnya kasus varian delta di negara-negara tersebut.

"Ini adalah keputusan yang kami buat setelah mempertimbangkan permintaan dari orang-orang kami di sini dan di luar negeri yang tidak dapat melihat keluarga mereka karena pandemi telah berlangsung selama lebih dari satu tahun, dan fakta bahwa tingkat vaksinasi meningkat," begitu keterangan dari pejabat pemerintah Korea Selatan, seperti dimuat Yonhap. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3w9ubYw
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Korsel Bebaskan Pengunjung Asing Yang Sudah Divaksin, Tidak Termasuk Indonesia?"

Posting Komentar