Investasi Di Kota Serang Jauh Dari Target, Pemkot Salahkan Pandemi Covid-19
RMOLBANTEN Semester pertama tahun 2021, nilai investasi yang masuk ke Kota Serang mencapai Rp 3 triliun. Capaian itu jauh dari target yang dicanangkan sebesar Rp 15 triliun.
Begitu kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang, Ahmad Mujimi, Jumat (13/8).
"Hambatan Pandemi tahun ini sangat luar biasa terhadap target capaian investasi.Kalau tahun lalu target Rp 6 triliun itu tidak terlalu berat, tapi untuk tahun ini mah anjloknya luar biasa," kata Mujimi.
Saat ini, investor Penanam Modal Asing (PMA) belum ada yang masuk sama sekali, meskipun yang berencana sudah sudah banyak.
"Karena pandemi jadi investor masih menahan diri untuk masuk. Kalau pemohon sudah banyak mamun mereka masih banyak kendala. Saat ini PMA yang ada baru Rp3 miliar dari target Rp15 miliar," katanya.
Selain itu, persoalan lain dalam sektor perizinan ini terkait Undang-Undang Cipta Kerja, dimana didalam UU tersebut hitungan investasi hanya berdasarkan besaran modal dasar saja.
"Jadi kalau modal dasarnya Rp 300 juta, cuma itu yang dihitung. Jadi berpengaruh kepada pendapatan ke Pemkot-nya. Hal itu berbeda dari tahun sebelumnya, dimana tidak hanya modal dasar yang menjadi perhitungan, tetapi juga nilai aset masuk perhitungan," ungkapnya.
Pemkot Serang saat ini hanya menerima pendapatan dari sektor pelayanan, karena untuk retribusi sekarang masuk ke dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Saat ini kamifokus kepada pelayanan UMKM, meskipun kalau melihat nilai investasi memang kecil sekali.Karena dari semua sektor investasi tidak ada yang mengalami kenaikan, bahkan nyaris merosot," tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/37K3z6R
via gqrds
Begitu kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang, Ahmad Mujimi, Jumat (13/8).
"Hambatan Pandemi tahun ini sangat luar biasa terhadap target capaian investasi.Kalau tahun lalu target Rp 6 triliun itu tidak terlalu berat, tapi untuk tahun ini mah anjloknya luar biasa," kata Mujimi.
Saat ini, investor Penanam Modal Asing (PMA) belum ada yang masuk sama sekali, meskipun yang berencana sudah sudah banyak.
"Karena pandemi jadi investor masih menahan diri untuk masuk. Kalau pemohon sudah banyak mamun mereka masih banyak kendala. Saat ini PMA yang ada baru Rp3 miliar dari target Rp15 miliar," katanya.
Selain itu, persoalan lain dalam sektor perizinan ini terkait Undang-Undang Cipta Kerja, dimana didalam UU tersebut hitungan investasi hanya berdasarkan besaran modal dasar saja.
"Jadi kalau modal dasarnya Rp 300 juta, cuma itu yang dihitung. Jadi berpengaruh kepada pendapatan ke Pemkot-nya. Hal itu berbeda dari tahun sebelumnya, dimana tidak hanya modal dasar yang menjadi perhitungan, tetapi juga nilai aset masuk perhitungan," ungkapnya.
Pemkot Serang saat ini hanya menerima pendapatan dari sektor pelayanan, karena untuk retribusi sekarang masuk ke dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Saat ini kamifokus kepada pelayanan UMKM, meskipun kalau melihat nilai investasi memang kecil sekali.Karena dari semua sektor investasi tidak ada yang mengalami kenaikan, bahkan nyaris merosot," tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/37K3z6R
via gqrds
0 Response to "Investasi Di Kota Serang Jauh Dari Target, Pemkot Salahkan Pandemi Covid-19"
Posting Komentar