Keluarga Anak Tunarungu Korban Kekerasan Di Pamulang Minta Kejelasan Kasus

RMOLBANTEN Kepolisian resor (Polres) Tangsel boleh berbangga hati, setelah menahan pelaku penganiayaan terhadap anak yang viral di Serpong Utara dan terbaru di Pondok Aren.

Bahkan, pengungkapan kekerasan anak di Serpong Utara, yang terjadi pada Rabu 19 Mei lalu itu, Polres Tangsel mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat hingga selebritis.

Namun, dibalik prestasi itu semua, ada orang tua bernama Yudi Nugroho dan Mira Sukmasari menantikan pelaku kekerasan terhadap anaknya ERN (13) yang menderita tunarungu segera ditangkap.

Bahkan, laporan kekerasan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Tangsel, karena sebelumnya Yudi melaporkannya ke Polsek Pamulang dengan nomor LP/187/K/III/2021/Sek Pam pada Sabtu 20 Maret 2021.

Sebagai orang tua, Yudi ingin pelaku yang melakukan kekerasan terhadap anaknya segera ditangkap.

Akan tetapi, sejak kejadian pada Maret hingga saat ini atau sudah 5 bulan lamanya, Yudi dan Mira tak juga mendapat kejelasan dari pihak Polres Tangsel perihal kasus kekerasan yang menimpa anaknya.

"Kasusnya tidak tahu sampai mana. Terakhir keterangan saksi sudah. Panggilan ke terduga (pelaku) juga sudah. Tapi sekarang hilang seperti ditelan bumi saja. Sama sekali enggak ada kejelasan," tutur Yudi saat dikonfirmasi, Sabtu (28/8).

"Terduga pelaku dipanggil akhir Mei. Tapi setelah itu enggak ada kelanjutan," tambahnya.

Yudi pun, sudah berusaha meminta kejelasan terhadap laporan kasus kekerasan yang diderita anaknya.

"Sudah (ditanyakan), disuruh tunggu saja dulu. Itu bulan Mei," kata Yudi.

Kini, Yudi hanya bisa pasrah, perasaan kecewa dan sedih bercampur aduk. Kasus kekerasan yang menimpa anaknya, tidak kunjung menemui titik terang.

Terlebih, sang putra ERN masih mengalami trauma berat dan melakukan hal yang membuat Yudi bersedih.

"Pasti kecewa dengan digantung seperti ini.Dan anak saya saat ini masih sering trauma, dia enggak mau lagi lewat ke tempat pelaku apalagi liat pelakudan selalu menutup matanya. Beberapakali mukulin benda sebagai pelampiasan kalau lagi inget (kekerasan yang dialaminya)," tandasnya.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tangsel dan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangsel belum menanggapi pesan terkait kasus kekerasan anak tunarungu yang diberikan oleh Kantor Berita RMOL Banten.

Sebelumnya diberitakan Kantor Berita RMOL Banten, ERN (13) anak tunarungu dari pasangan Yudi Nugroho (38) dan Mira Sukmasari (42) berprofesi sebagai koordinator liputan Halo Selebriti, menjadi korban penganiayaan di Jalan Lele 6, Bambu Apus, Pamulang, Tangsel.

Penganiayaan dilakukan pada Kamis (18/3) lalu, dimana ERN mendapat pemukulan dari seorang terduga pelaku berinisial BB.

Atas kejadian itu, Yudi dan Mira melaporkan ke Mapolsek Pamulang pada Sabtu (20/3) dengan bukti nomor LP/187/K/III/2021/Sek Pam.

Disambangi di kediamannya, Yudi menceritakan kronologi bagaimana anaknya mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Bahkan, kejadian ini sudah terhitung sebanyak empat kali.

"Pernah kejadian sebelum pemukulan, kita pergoki terduga pelaku bawa batu mau melempar anak saya sambil anak saya lari. Langsung saya tegur orang itu, anak saya punya salah apa, dia tidak bisa memberikan penjelasan yang jelas, kalo anak saya salah minta maaf, itu bulan November," tutur Yudi.

Kejadian kedua, di bulan Desember terduga pelaku mendatangi Yudi dan mencari ERN dengan nada tinggi.

"Saya tanya, ini anak saya ganggu gimana, enggak jelasin main nyelonong pergi," katanya.

Dikejadian ketiga kalinya, terduga pelaku juga mendatangi korban. Namun, korban sama sekali tidak bisa memberikan penjelasan apa yang menjadi penyebab pasti korban menjadi sasaran.

"Kejadian ketiga, saya samperin pengen jelasin ganggunya kenapa, dia enggak jelasin juga. Ganggu kaya apa, anak saya kan tunarungu itu pake bahasa isyarat bukan meledek," ungkap Yudi.

Kemudian, puncaknya terjadi pada Kamis (18/3) lalu. Dimana, ERN mendapat pukulan serta injakan dari terduga pelaku yang sempat dilihat oleh saksi.

"Keempat pas Kamis tanggal 18 Maret, tapi saya dapat informasi di malam Sabtu, ada saksi ketemu saya didepan, Pak mau menyampaikan, kemarin saya mendengar pemukulan di depan lorong kontrakan itu anak bapak," ucapnya.[ars]




from RMOLBanten.com https://ift.tt/3yr7vEc
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keluarga Anak Tunarungu Korban Kekerasan Di Pamulang Minta Kejelasan Kasus"

Posting Komentar