Begal Di Kawasan Bintaro Lukai Saudara Kembar, Tangsel Rawan Kejahatan!

RMOLBANTEN Saudara kembar Helmi Rahmat Sya'bani (20) dan Husni Thamrin Sya'bani (20) jadi korban begal di sekitar Mal Bx-Change, Pondok Aren, Tangsel, pada Minggu (19/9) dini hari.

Kepada Kantor Berita RMOLBanten, sang kakak Helmi menceritakan detik-detik, ia bersama adik dan temannya menjadi korban aksi begal.

Bermula saat Helmi mengantar sang adik dan mengobrol bersama teman-temannya sambil menunggu orderan ojek online (Ojol) di taman sekitaran Bx-Change.

"Nah itu saya duduk di situ dari jam, pokoknya lama dari sekitar jam 8 malam sampai jam 1 pagi, itu kita sudah rencana mau pulang.Terus mau pulang malah jadi ngobrol lagi kan. Ngobrol-ngobrol sampai jam 3 pagi," kata Helmi saat dikonfirmasi, Minggu (19/9).

Alhasil, Helmi dan sang adik Husni serta temannya memutuskan untuk pulang dan berisitirahat.

Disaat, sedang berkemas mempersiapkan kendaraannya. Helmi dihampir enam orang mengendarai tiga motor dengan membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dan pisau.

"Nah pas lagi ngobrol tiba-tiba ada tiga motor datang tuh. Berhenti di depan kita. Langsung mereka tuh ngacungin celurit sambil bilang, diam. 'Diam, kalau enggak diam gua bacok' gitu. Nah udah tuh saya padahal sudah diam kan," paparnya.

Helmi, adiknya dan satu temannya menuruti apa yang diperintahkan oleh pelaku begal. Disaat itu, salah satu begal merebut handphone milik Helmi dan dilakukan perlawanan.

Sang adik dan temannya, yang ingin melawan dan mencari pertolongan justru dibacok sajam dan Helmi pun menjadi bulan-bulanan para pelaku begal.

"Kebacok adik saya. Temen saya belum sempat kebacok. Terus pas saya lagi pegangin handphone itu adek saya sama temen saya sempat bisa kabur. Nah begal-begalnya malah pada ngincer saya semua.

Pas itu ada pelaku yang pakai sweater putih langsung bacok saya. Saya agak nangkis dikit nih tangan kiri. Kena bacok," ungkap Helmi.

Luka sabetan sajam di tangan kiri, membuat handphone yang digenggam Helmi lepas dan berhasil direbut kawanan begal.

"Otomatis handphone yang saya pegangin itu yang saya tahan kan lepas. Udah tuh saya lari ke belakang, nah mereka sempet ngejar dikit, langsung mereka kabur. Pas saya lihat luka saya, terus balik lagi Alhamdulillah motor aman," ujarnya.

Lanjut Helmi, keenam kawanan begal ada beberapa yang masih dibawah umur dan memegang sajam.

"Bawa sajam semua, itu yang saya ingat sih ada 2 orang bawa celurit, nah yang lainnya ada yang bawa pisau kecil, bocah kecil gitu. Anak kecil banget. Semua bawa sajam," tutur Helmi.

Adik dan temannya yang berusaha mencari pertolongan, justru membuat pengendara lain. Karena, luka yang diderita Helmi parah dan darah mengalir deras dari tangan kirinya, ia memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit terdekat.

"Sepi banget, enggak ada yang bisa dimintain tolong. Teman saya kan lari, dia minta tolong 'ada begal, ada begal, mereka yang lewat malah putar balik.Sempat lihat satu orang naik motor berhenti, enggak tahu satpam atau orang biasa, dia enggak berani ngedekat. Takut lah liat pada bawa sajam," tandas Helmi.

Diketahui, pada Sabtu (18/9) dini hari kemarin, aksi serupa terjadi di wilayah Bintaro, Pondok Aren, Tangsel.

Korban E (15) menjadi korban begal dan motor Honda Beat yang dikendarainya berhasil direbut kawanan begal.

Kawanan begal juga membawa sajam dan melukai E di bagian kaki. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/3zomsYp
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Begal Di Kawasan Bintaro Lukai Saudara Kembar, Tangsel Rawan Kejahatan!"

Posting Komentar