Bela Warga Bojong Koneng, Rizal Ramli: Pengusaha Berani Kurang Ajar Karena Penguasa Tidak Bela Rakyat

RMOLBANTEN Pengusaha berani kurang ajar karena yang kuasa tidak bela rakyat.

Demikian disampaikan ekonom senior Dr. Rizal Ramli menanggapi tindakan PT Sentul City menyerobot lahan rakyat di Desa Cijayanti dan Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat.

Mantan Menteri Perekonomian Gus Dur itu menekankan, bahwa pengusaha memang tidak ada salahnya membeli lahan rakyat. Tetapi harus dipastikan harga yang ditawarkan pada tarif yang wajar.

"Jual beli tanah itu wadjar asal harga market price dan kedua pihak setuju, itu catatannya," ujar Rizal Ramli dalam koferensi pers di Sekretariat Pro Demokrasi (Prodem) di Bilangan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/9).

Namun, realitas yang terjadi justru sebaliknya. Yakni, pengusaha berusaha menekan rakyat untuk melepas tanah dengan harga murah.

"Harganya cuma Rp 30.000-Rp50.000/m2. Contoh ini dialami pondok pesantren dan tanah rakyat di Desa Cijayanti dan Bojong Koneng yang diambil paksa preman-preman di bawah Sentul City melalui anak perusahannya, PT Dayu Bahtera Kurnia," jelasnya.

Ketika itu terjadi, lanjut Rizal Ramli, pemerintah selalu diam dan tidak menggerakkan aparatnya untuk menghentikan arogansi pengusaha.

"Sering terjadi pengusaha pelihara dan bayar preman untuk caplok tanah rakyat. Aparat pura-pura tidak dilihat. Itu perampokan hak rakyat yang mempercepat proses pemiskinan struktural," demikian Rizal Ramli. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/39sC96n
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bela Warga Bojong Koneng, Rizal Ramli: Pengusaha Berani Kurang Ajar Karena Penguasa Tidak Bela Rakyat"

Posting Komentar