Handphone Lenyap, ABG Di Pamulang Dibegal Pria Mengaku Polisi
RMOLBANTEN Seorang anak remaja berinisial RPH (13) menjadi korban pembegalan di Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangsel pada Sabtu (4/9) kemarin.
RPH menjadi korban pembegalan oleh dua orang berperawakan besar yang mengaku sebagai anggota kepolisian dan merampas satu ponsel miliknya.
Bermula, saat korban yang sedang mengendarai sepeda motor diberhentikan oleh pelaku. Dan, pelaku langsung menuduh korban sebagai tersangka pembacokan.
"Itu kejadian siang, lagi macet-macetnya dipinggirin. Saya dicegah, ngakunya polisi, katanya saya tersangka komplotan pembacokan," kata RPH saat dikonfirmasi, Minggu (5/9).
Ia mengatakan, kedua pelaku menghampirinya dengan waktu yang berbeda-beda. Dan, salah satu pelaku mengaku sebagai komandan.
"Pelaku totalnya dua orang naik motor. Tapi datangnya satu-satu. Ada yang ngaku komandannya," ujarnya.
Saat diberhentikan, korban langsung digeledah oleh pelaku layaknya seorang polisi. Dimana, pada saat itu handphone milik korban langsung diambil.
"Tas saya diperiksa takut ada narkobanya. HP saya juga dicek. Terus HP saya dimasukin lagi ke tas, pas saya lengah ternyata dikantongin sama dia. Saya nyadar kalau dikantongin. Yang ngaku komandan sudah kabur duluan bawa HP saya," ungkap RPH.
RPH yang sadar handphonenya diambil, berusaha mencegat satu pelaku lainnya saat ingin melarikan diri.
"Yang satu lagi saya baru naik motor saya cegah, motornya saya tahan. Kuncinya saya buang ke tukang becak, motornya saya pojokin sama orangnya. Dia kabur, ternyata ada orang lain yang nungguin. Dia langsung naik motor sama temannya," paparnya.
Meski begitu, satu unit motor milik pelaku ditinggal dan berhasil diamankan oleh korban serta warga.
Atas kejadian itu, korban bersama orang tuanya melaporkan ke Polsek Pamulang.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar, menjelaskan, jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Kami masih proses penyelidikan, kami juga sudah mencari alamat sesuai dengan motor yang ditinggal oleh pelaku. Namun, dari informasi yang kita dapat, motor tersebut sudah dijual," tandas Iskandar. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3kTGkgR
via gqrds
RPH menjadi korban pembegalan oleh dua orang berperawakan besar yang mengaku sebagai anggota kepolisian dan merampas satu ponsel miliknya.
Bermula, saat korban yang sedang mengendarai sepeda motor diberhentikan oleh pelaku. Dan, pelaku langsung menuduh korban sebagai tersangka pembacokan.
"Itu kejadian siang, lagi macet-macetnya dipinggirin. Saya dicegah, ngakunya polisi, katanya saya tersangka komplotan pembacokan," kata RPH saat dikonfirmasi, Minggu (5/9).
Ia mengatakan, kedua pelaku menghampirinya dengan waktu yang berbeda-beda. Dan, salah satu pelaku mengaku sebagai komandan.
"Pelaku totalnya dua orang naik motor. Tapi datangnya satu-satu. Ada yang ngaku komandannya," ujarnya.
Saat diberhentikan, korban langsung digeledah oleh pelaku layaknya seorang polisi. Dimana, pada saat itu handphone milik korban langsung diambil.
"Tas saya diperiksa takut ada narkobanya. HP saya juga dicek. Terus HP saya dimasukin lagi ke tas, pas saya lengah ternyata dikantongin sama dia. Saya nyadar kalau dikantongin. Yang ngaku komandan sudah kabur duluan bawa HP saya," ungkap RPH.
RPH yang sadar handphonenya diambil, berusaha mencegat satu pelaku lainnya saat ingin melarikan diri.
"Yang satu lagi saya baru naik motor saya cegah, motornya saya tahan. Kuncinya saya buang ke tukang becak, motornya saya pojokin sama orangnya. Dia kabur, ternyata ada orang lain yang nungguin. Dia langsung naik motor sama temannya," paparnya.
Meski begitu, satu unit motor milik pelaku ditinggal dan berhasil diamankan oleh korban serta warga.
Atas kejadian itu, korban bersama orang tuanya melaporkan ke Polsek Pamulang.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar, menjelaskan, jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Kami masih proses penyelidikan, kami juga sudah mencari alamat sesuai dengan motor yang ditinggal oleh pelaku. Namun, dari informasi yang kita dapat, motor tersebut sudah dijual," tandas Iskandar. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3kTGkgR
via gqrds
0 Response to "Handphone Lenyap, ABG Di Pamulang Dibegal Pria Mengaku Polisi"
Posting Komentar