IDI Banten: Vaksinasi Booster Pejabat Di Tangsel Mencederai Masyarakat

RMOLBANTEN Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten, Suhendar menyoroti vaksinasi booster yang dilakukan pejabat di Tangsel. Seharusnya vaksinasi booster saat ini hanya diperuntukan kepada seluruh tenaga kesehatan.

Suhendar menyoroti statemen Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono yang mengakui jika dirinya sudah mendapatkan vaksin booster di salah satu Rumah Sakit swasta wilayah Tangsel.

Menurut Suhendar, seharusnya sebagai pejabat harus memiliki sikap disiplin dalam menjalankan regulasi dan kebijakan yang sudah ditetapkan.

"Bersikap disiplin merupakan hal penting dalam mengupayakan suksesnya penanggulangan Covid-19 ini. Tidak terkecuali disiplin dalam menjalankan regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan," ujar Suhendar dalam keterangannya, Jumat (3/9).

Lanjutnya, pejabat harus memberikan contoh kepada masyarakat dan memberi pengaruh untuk bersikap disiplin serta menjadi teladan bagi masyarakat.

"Dalam hal ini tokoh-tokoh maupun pejabat memiliki peran penting dalam memberikan contoh dan pengaruh untuk bersikap disiplin, agar bisa menjadi teladan serta pemicu sukses meningkatkan perilaku disiplin di masyarakat," ungkapnya.

Atas tindakan itu, Suhendar menegaskan, jika apa yang sudah dilakukan Kadindikbud Tangsel telah melukai hati masyarakat dan mencederai semua pihak.

"Perilaku yang tidak sesuai regulasi maupun kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah oleh tokoh-tokoh atau pejabat memiliki dampak yang signifikan dalam mengupayakan budaya disiplin penanggulangan Covid-19 ini di masyarakat. Dan dapat mencederai rasa banyak pihak," papar Suhendar.

Ia hanya berharap, tidak ada lagi pejabat maupun tokoh-tokoh mencoreng regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Diharapkan semua pihak terlebih tokoh-tokoh maupun pejabat dapat menjadi teladan dalam bersinergi mewujudkan dan menjalankan disiplin ini untuk suksesnya upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia," harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.01/1/1919/2021 tentang vaksinasi covid-19 ketiga.

Dalam edaran tersebut, disebutkan jika vaksinasi ketiga yang menggunakan Moderna hanya untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan belum diperuntukan untuk pelayanan publik maupun masyarakat umum.

Namun, di Tangsel sendiri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono mengakui sudah disuntik vaksin booster.

"Sudah, boosternya sudah juga," kata Taryono saat dikonfirmasi awak media, Jumat (27/8).

Menurut Taryono, vaksinasi booster itu dilakukannya sekitar tiga pekan yang lalu di salah satu rumah sakit swasta.

"Itu sudah lama, sekitar 3 mingguan lalu lah diundang oleh Rumah Sakit Premiere. Kebetulan sudah booster karena kan aktivitas saya luar biasa," paparnya.

Taryono juga mengakui, vaksin yang diterima yakni vaksin moderna.

"Pakai (vaksin) moderna," ucap Taryono.[ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3zLEmFg
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "IDI Banten: Vaksinasi Booster Pejabat Di Tangsel Mencederai Masyarakat"

Posting Komentar