Miris! Guru Lulusan Sarjana Di Kota Serang Honornya Rp 500 Ribu

RMOLBANTEN Gaji guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau guru honor masih jauh dari kata mensejahterakan. Padahal, hampir semua guru di Kota Serang lulusan sarjana, dimana biaya pendidikan perguruan tinggi tersebut tidak murah.

Begitu disampaikan Ketua Persatuan Guru Kota Serang (PGRI) Ali Imron saat menjadi pembicara di Acara Peringatan Hari Guru Tingkat Kota Serang di Hotel Dewija, Koya Serang, Kamis (25/11).

"Rata-rata guru itu S1. Pas kuliah saja rata-rata dibiayai sama orang tuanya Rp 1 juta perbulan. Masa ketika ngajar jadi guru honornya Rp 500 ribu," ujar Ali.

Ali menjelaskan, jika dihitung sesuai dengan kebutuhan hidup saat ini maka tidak akan ketemu.

"Jadi kalau itung-itungan pake kalkulator, sampai rusak kalkulatornya pun tidak ketemu," ungkapnya.

"Mana ada, tambahnya, dengan Rp 500 ribu bisa hidup. Tapi faktanya guru-guru bisa hidup, bahkan bisa mengajar dan bisa eksis," sambung Ali.

Sementata itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Alpedi mengatakan, APBD KotaSerang dari 1,3 Triliun, 20 sampai 30 persen dialokasikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Jadi gaji guru non PNS diperoleh dari dana bos dan bantuan pemkot berupa kadedeh Rp 200 ribu," katanya.

Dia berharap ada kewenangan dari pimpinan untuk peningkatan guru honore ini.

"Saya berharap ada tambahan honor agar gurunya bahagia. Kalau kaedehnya dari pemkot Rp 500 ribu saya bersyukur," tandasnya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3FMC8IC
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Miris! Guru Lulusan Sarjana Di Kota Serang Honornya Rp 500 Ribu"

Posting Komentar