Tekan Harga Beras, Pemprov Banten Akan Gelar Operasi Pasar

SERANG – Harga beras dalam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan. Dimana untuk harga beras medium saat ini mencapai Rp16.000 per kilogram, dan beras premium Rp17.500 per kilogram.

Untuk menekan harga beras yang cukup tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam waktu dekat ini akan menggelar operasi pasar, yang idjadwalkan akan dimulai pada awal Maret 2024.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan, Pemprov Banten berusaha mengendalikan harha beras dengan menggulirkan cadangan beras impor Bulog jenis SPHP.

“Beras ini sekarang mulai diminati dengan harga (berar) pasar yang tinggi masyarakat sudah mau konsumsi beras SPHP, dan itu kita upayakan, dulu warungnya itu terbatas hanya di pasar, sekarang diperluas,” kata Babar, Senin (26/2/2024).

Untuk kisaran harga jual beras SPHP Bulog, lanjut Babar, per kilogram dikenakan harga sebesar Rp 10.900. “Jadi kalau lima kilo itu Rp 53.400,” katanya.

Babar berharap, masyarakat mau mengkonsumai beras Bulog sambil menunggu panen raya yang direncanakam akan dimulai pada Maret nanti.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa menyikapinya beralih sementara ke beras Bulog supaya harganya stabil sambil menunggu panen Maret mudah-mudahan,” ujarnya.

Diketahui, harga beras di Pasar Rau, Kota Serang, Banten melonjak meskipun stok beras diklaim sudah stabil. Kenaikan harga ini telah berlangsung selama dua minggu terakhir dan membuat masyarakat, khususnya pengusaha rumah makan khawatir.

Para pedagang beras di Pasar Rau mengatakan bahwa kenaikan harga ini terjadi karena belum masuknya musim panen. (Mir/Red)

 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tekan Harga Beras, Pemprov Banten Akan Gelar Operasi Pasar"

Posting Komentar