Bocah Tewas Terbakar Akibat Token Listrik Habis, IMC Sebut Pemkot Cilegon Gagal Jamin Kesejahteraan Dasar Rakyat
CILEGON – Tragedi memilukan kembali mengguncang Kota Cilegon. Seorang anak berusia 6 tahun ditemukan tewas dalam kebakaran rumah kontrakan di wilayah Citangkil. Diduga, sumber api berasal dari lilin yang digunakan untuk penerangan karena token listrik di rumah korban habis.
Peristiwa ini bukan hanya duka bagi keluarga korban, tetapi juga tamparan keras bagi pemerintah. Di tengah kota industri besar seperti Cilegon yang berdiri megah dengan pabrik-pabrik baja dan energi masih ada warga yang tak mampu membeli token listrik, simbol nyata bahwa kesejahteraan belum merata hingga ke lapisan bawah masyarakat.
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Ahmad Maki, menyebut peristiwa ini sebagai bentuk kegagalan Pemkot Cilegon dalam memastikan terpenuhinya hak-hak dasar rakyat.
“Bagaimana bisa, di kota industri yang menyumbang triliunan rupiah bagi perekonomian nasional, masih ada warga yang hidup dalam gelap karena tidak mampu membeli token listrik? Ini bukan sekadar tragedi, tapi bukti nyata gagalnya kebijakan kesejahteraan,” tegas Ahmad Maki, Sabtu (2/11/2025).
Ia menilai, kematian anak tersebut adalah cerminan nyata dari ketimpangan sosial dan lemahnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat miskin energi. Menurutnya, listrik bukan lagi sekadar fasilitas tambahan, melainkan hak dasar yang dijamin oleh konstitusi.
“Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 jelas menjamin hak warga negara untuk hidup layak dan sejahtera. Jika rakyat sampai menyalakan lilin karena token listrik habis dan akhirnya kehilangan nyawa, maka negara telah gagal menjalankan amanat konstitusi,” ujarnya dengan nada tegas.
Ahmad mendesak agar pemerintah daerah dan pusat segera melakukan evaluasi terhadap sistem bantuan dan subsidi energi. Ia menilai kebijakan subsidi selama ini tidak tepat sasaran dan hanya menguntungkan kelompok tertentu.
“Subsidi energi harus berpihak kepada rakyat kecil, bukan kepada korporasi besar. Pemerintah jangan hanya bangga dengan proyek pembangunan, tapi buta terhadap penderitaan rakyat di akar rumput,” tambahnya.
Tragedi di Citangkil ini menjadi cermin suram bahwa di tengah gembar-gembor pembangunan, masih banyak masyarakat yang harus memilih antara membeli makan atau membeli token listrik. Sebuah ironi di negeri yang katanya kaya sumber daya energi, namun rakyatnya masih hidup dalam kegelapan secara harfiah dan sosial.
Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pihak Pemkot Cilegon. Wartawan masih mencoba mengkonfirmasi.
Penulis: Usman Temposo
Editor: Wahyudin
The post Bocah Tewas Terbakar Akibat Token Listrik Habis, IMC Sebut Pemkot Cilegon Gagal Jamin Kesejahteraan Dasar Rakyat appeared first on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.
0 Response to "Bocah Tewas Terbakar Akibat Token Listrik Habis, IMC Sebut Pemkot Cilegon Gagal Jamin Kesejahteraan Dasar Rakyat"
Posting Komentar