Kasus Diabetes Remaja di Banten Melonjak, Pemerintah Cegah Pernikahan Sesama Penderita

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melaporkan bahwa sebanyak 266 ribu warga tercatat mengidap diabetes melitus, atau sekitar 7 persen dari 3,8 juta penduduk yang mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis hingga menjelang akhir 2025. Sebagian penderitanya merupakan anak-anak dan remaja usia 15–18 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengungkapkan bahwa diabetes pada usia muda umumnya dipicu faktor genetik, sebab kedua orang tua penderita juga diketahui memiliki riwayat penyakit yang sama.

“Biasanya ketika anak dengan diabetes masih kecil itu pasti kedua orang tuanya menderita diabetes. Oleh karena itu, edukasi kepada remaja sangat penting,” kata Ati kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

Ati menegaskan bahwa penanganan tidak cukup hanya dengan pemberian obat. Pemerintah juga mulai melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi pernikahan antara dua calon pengantin yang sama-sama mengidap diabetes.

Menurutnya, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan telah bekerja sama untuk mewajibkan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, termasuk pemeriksaan riwayat diabetes.

“Kalau hanya tata laksana pengobatan tidak cukup jika hulunya tidak bisa kita antisipasi. Karena itu, mencegah perkawinan sesama penderita diabetes harus menjadi perhatian. Cek kesehatan calon pengantin menjadi poin utama,” ujarnya.

Ia menyebutkan, calon pengantin yang mendapat rekomendasi RT/RW akan diarahkan oleh KUA untuk menjalani pemeriksaan pra-nikah di puskesmas.

Ati juga mengungkapkan bahwa tren diabetes meningkat 17 persen dalam dua tahun terakhir. Ironisnya, meskipun jumlah penderita hipertensi lebih tinggi, tren hipertensi justru mengalami penurunan.

Selain faktor keturunan yang memicu diabetes pada usia anak dan remaja, gaya hidup tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik turut menjadi penyebab utama secara keseluruhan.

“Aktivitas fisik yang kurang semakin meningkat. Jadi pola hidup sehat dengan aktivitas fisik dan makan bergizi menjadi poin penting,” ujarnya.

Saat ini Pemprov Banten masih menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis dengan target hingga Desember 2025 mencapai 4,5 juta peserta.

Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Usman Temposo

 

The post Kasus Diabetes Remaja di Banten Melonjak, Pemerintah Cegah Pernikahan Sesama Penderita appeared first on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kasus Diabetes Remaja di Banten Melonjak, Pemerintah Cegah Pernikahan Sesama Penderita"

Posting Komentar