Ribuan Pendatang Baru Diprediksi Banjiri Kota Tangsel
RMOLBanten. Ribuan pendatang baru diprediksi bakal memasuki daerah Kota Tangerang Selatan pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Mencermati itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku tidak ada masalah.
"Kita enggak menolak, karena ini terkait hak asasi, jadi silakan saja kalau mereka mau datang ke Tangerang Selatan," kata Benyamin, Senin (10/6).
Akan tetapi, Benyamin meminta kepada pendatang baru untuk segera melapor kepada RT dan RW setempat untuk mempermudah pendataan.
"Memang biasanya pasca Idul Fitri suka ada pemukim baru yang ikut keluarganya, saya berharap setibanya mereka di Tangsel itu segera melaporkan ke RT dan RW setempat, mencatatkan diri," ujarnya.
Benyamin juga memprediksi akan ada sekitar ribuan pendatang baru yang akan masuk dan mencari peruntungan nasib di kota hasil dari pemekaran Kabupaten Tangerang ini.
"Arus masuk ke Tangsel kita perkirakan pasca lebaran ini mudah-mudahan tidak terlalu tinggi. Tahun ini kita prediksi 8 ribuan. Naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 6 ribuan," terangnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, tidak akan melakukan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) terhadap pendatang baru. Akan tetapi menggunakan sistem jemput bola.
"Kalau istilah OYK sudah tidak ada, kita sidaknya dengan istilah pembinaan administrasi pendudukan jadi kita jemput bola ke rumah dan kontrakan. Memang jumlah pendatang baru dikisaran ribuan," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tangsel, Saprudin mengatakan, sebaiknya para pendatang yang merantau ke Tangsel juga setidaknya sudah memiliki peluang kerja atau peluang usaha di Tangsel.
"Kita bukanya membatasi siapa pun yang ingn bertempat tinggal di Tangsel. hanya saja pendataan ini penting, agar mereka yang merantau ke Tangsel setidaknya sudah memiliki peluang kerja atau usaha. Karena jika hanya datang saja tanpa persiapan khawatir akan menjadi penambahan jumlah pengangguran di Tangsel,â tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com http://bit.ly/2F0G636
via gqrds
Mencermati itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku tidak ada masalah.
"Kita enggak menolak, karena ini terkait hak asasi, jadi silakan saja kalau mereka mau datang ke Tangerang Selatan," kata Benyamin, Senin (10/6).
Akan tetapi, Benyamin meminta kepada pendatang baru untuk segera melapor kepada RT dan RW setempat untuk mempermudah pendataan.
"Memang biasanya pasca Idul Fitri suka ada pemukim baru yang ikut keluarganya, saya berharap setibanya mereka di Tangsel itu segera melaporkan ke RT dan RW setempat, mencatatkan diri," ujarnya.
Benyamin juga memprediksi akan ada sekitar ribuan pendatang baru yang akan masuk dan mencari peruntungan nasib di kota hasil dari pemekaran Kabupaten Tangerang ini.
"Arus masuk ke Tangsel kita perkirakan pasca lebaran ini mudah-mudahan tidak terlalu tinggi. Tahun ini kita prediksi 8 ribuan. Naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 6 ribuan," terangnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, tidak akan melakukan Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) terhadap pendatang baru. Akan tetapi menggunakan sistem jemput bola.
"Kalau istilah OYK sudah tidak ada, kita sidaknya dengan istilah pembinaan administrasi pendudukan jadi kita jemput bola ke rumah dan kontrakan. Memang jumlah pendatang baru dikisaran ribuan," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tangsel, Saprudin mengatakan, sebaiknya para pendatang yang merantau ke Tangsel juga setidaknya sudah memiliki peluang kerja atau peluang usaha di Tangsel.
"Kita bukanya membatasi siapa pun yang ingn bertempat tinggal di Tangsel. hanya saja pendataan ini penting, agar mereka yang merantau ke Tangsel setidaknya sudah memiliki peluang kerja atau usaha. Karena jika hanya datang saja tanpa persiapan khawatir akan menjadi penambahan jumlah pengangguran di Tangsel,â tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com http://bit.ly/2F0G636
via gqrds
0 Response to "Ribuan Pendatang Baru Diprediksi Banjiri Kota Tangsel"
Posting Komentar