Fahri Sebut Papua Diberlakuan Sebagai Anak Tiri Republik, Ini Indikasinya

RMOLBanten. Sejauh ini penyelesaian konflik yang terjadi di Papua dinilai sejumlah kalangan masih terlalu lambat.

Seolah-olah Papua jadi anak tiri di negeri ini.

Cara yang digunakan pemerintah dalam meredam konflik mengindikasikan Papua ditempatkan seolah-olah anak tiri.

Di antaranya pemblokiran layanan data internet di Papua dan Papua Barat dengan alasan menjaga stabilitas. Padahal cara ini telah memperkuat kesan Papua seperti dianaktirikan.

"Papua adalah anak kandung Republik ini. Bukan anak angkat, apalagi anak tiri. Terimalah sepenuhnya," ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melalui akun Twitter-nya, Rabu (28/8).

Empati diberikan Fahri kepada rakyat Papua dengan mengatakan luka yang rasakan masyarakat Papua adalah luka bersama.

"Yang melukai Papua adalah yang melukai kita. Nyatakan penyesalan dan maaf, kalau ingin tetap dianggap orang tua dan saudara," tutur Fahri.

Proses pemulihan keamanan di Papua memang masih terus diupayakan.

Presiden Jokowi dalam keterangannya mengajak pihak-pihak yang terlibat konflik untuk saling memaafkan.

Sementara itu, sejumlah pejabat terkait dan aparat pun sudah melakukan dialog untuk mencari solusi pascainsiden di Papua ini. Terbaru, Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan ulang untuk bertemu dengan mahasiswa Papua yang ada di asrama Jalan Kalasan, Surabaya. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2NCIUsC
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fahri Sebut Papua Diberlakuan Sebagai Anak Tiri Republik, Ini Indikasinya"

Posting Komentar