Jokowi Gagal Jalankan Politik Anggaran, Pengadaan Mobil Baru Jadi Buktinya
RMOLBanten. Keputusan belanja mobil dinas Kabinet baru Jokowi menunjukan Presiden Joko Widodo gagal menjalankan politik anggaran.
Demikia Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengkritik keras pengadaan mobil tersebut, Jumat (22/8).
Diketahui Tidak kurang dari Rp 147 miliar dianggarkan untuk merealisasikan pergantian armada mewah para pejabat tinggi negara. Menteri kabinet Joko Widodo akan mendapatkan mobil dinas baru.
Halaman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Kamis (22/8), menyebutkan pemerintah telah menyelesaikan proses Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri.
Pengadaan dibuka sejak 19 Maret 2019 dan kini lelang tender tersebut telah dimenangkan oleh PT Astra International.
"Ini semacam kegagalan Presiden menjalankan politik anggaran, di mana menentukan alokasi APBN seharusnya menyesuaikan kebutuhan yang berdampak pada kepentingan publik atau mengelola anggaran berdasarkan prioritas nasional,â tutur Dedi.
Pengadaan mobil baru dinilai Dedi belum diperlukan untuk saat ini.
Bahkan bertolak belakang dengan kondisi keuangan negara.
"Pemerintah harus memaksa diri untuk jujur bahwa kondisi negara sedang tidak berkecukupan. Banyak persoalan yang memerlukan prioritas anggaran dibanding kemewahan berkendara, dan rasanya mobil dinas yang ada masih sangat layak,â tandasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/320CG9Y
via gqrds
Demikia Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengkritik keras pengadaan mobil tersebut, Jumat (22/8).
Diketahui Tidak kurang dari Rp 147 miliar dianggarkan untuk merealisasikan pergantian armada mewah para pejabat tinggi negara. Menteri kabinet Joko Widodo akan mendapatkan mobil dinas baru.
Halaman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Kamis (22/8), menyebutkan pemerintah telah menyelesaikan proses Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri.
Pengadaan dibuka sejak 19 Maret 2019 dan kini lelang tender tersebut telah dimenangkan oleh PT Astra International.
"Ini semacam kegagalan Presiden menjalankan politik anggaran, di mana menentukan alokasi APBN seharusnya menyesuaikan kebutuhan yang berdampak pada kepentingan publik atau mengelola anggaran berdasarkan prioritas nasional,â tutur Dedi.
Pengadaan mobil baru dinilai Dedi belum diperlukan untuk saat ini.
Bahkan bertolak belakang dengan kondisi keuangan negara.
"Pemerintah harus memaksa diri untuk jujur bahwa kondisi negara sedang tidak berkecukupan. Banyak persoalan yang memerlukan prioritas anggaran dibanding kemewahan berkendara, dan rasanya mobil dinas yang ada masih sangat layak,â tandasnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/320CG9Y
via gqrds
0 Response to "Jokowi Gagal Jalankan Politik Anggaran, Pengadaan Mobil Baru Jadi Buktinya"
Posting Komentar