Perdana Menteri Pakista Anggap Dialog Dengan India Sia-Sia
RMOLBanten. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menolak membawa kasus Kashmir ke meja runding. Dialog masalah Kashmir dianggap sebagai hal yang buang-buang waktu.
Hal itu disampaikan Imran Khan seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (22/8).
"Tidak ada gunanya berbicara dengan mereka. Maksudnya, saya telah melakukan semua upaya pembicaraan," kata Khan.
Semua tawaran yang diberikan Pakistan kepada India, baik berupa perdamaian maupun dialog tidak dianggap serius oleh negeri Bollywood itu.
Kata Khan, Pakistan pun sudah sampai pada kesimpulan tidak ada jalan lain untuk menempuh dialog dengan India.
Sebelumnya, Minggu (18/8), Khan menyatakan bahwa India telah dibajak oleh ideologi dan kepemimpinan berbasis supremasi agama yang rasis. Sementara pada Kamis (22/8), Khan mengintensifkan kritiknya terhadap India.
Khan membuat kicauan bahwa India telah menolak hak praktik keagamaan Kashmir dan mendesak masyarakat internasional untuk mencegah genosida yang akan dihadapi Kashmir.
Pernyataan Khan tampaknya berbeda dengan apa yang utarakan oleh pihak India.
Harsh Vardhan Shringla, Dutabesar India untuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa setiap kali pihaknya mengambil inisiatif, selalu berdampak buruk.
Shringla juga mengatakan bahwa India berharap Pakistan mengambil tindakan yang dapat dipercaya, tidak dapat dibalikkan, dan dapat diverifikasi.
Setelah baku tembak di Kashmir yang menewaskan dua orang termasuk seorang perwira polisi, Shringla mengatakan situasi sudah kembali normal dan pembatasan sedang dilonggarkan berdasarkan situasi. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2KRsWcd
via gqrds
Hal itu disampaikan Imran Khan seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (22/8).
"Tidak ada gunanya berbicara dengan mereka. Maksudnya, saya telah melakukan semua upaya pembicaraan," kata Khan.
Semua tawaran yang diberikan Pakistan kepada India, baik berupa perdamaian maupun dialog tidak dianggap serius oleh negeri Bollywood itu.
Kata Khan, Pakistan pun sudah sampai pada kesimpulan tidak ada jalan lain untuk menempuh dialog dengan India.
Sebelumnya, Minggu (18/8), Khan menyatakan bahwa India telah dibajak oleh ideologi dan kepemimpinan berbasis supremasi agama yang rasis. Sementara pada Kamis (22/8), Khan mengintensifkan kritiknya terhadap India.
Khan membuat kicauan bahwa India telah menolak hak praktik keagamaan Kashmir dan mendesak masyarakat internasional untuk mencegah genosida yang akan dihadapi Kashmir.
Pernyataan Khan tampaknya berbeda dengan apa yang utarakan oleh pihak India.
Harsh Vardhan Shringla, Dutabesar India untuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa setiap kali pihaknya mengambil inisiatif, selalu berdampak buruk.
Shringla juga mengatakan bahwa India berharap Pakistan mengambil tindakan yang dapat dipercaya, tidak dapat dibalikkan, dan dapat diverifikasi.
Setelah baku tembak di Kashmir yang menewaskan dua orang termasuk seorang perwira polisi, Shringla mengatakan situasi sudah kembali normal dan pembatasan sedang dilonggarkan berdasarkan situasi. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2KRsWcd
via gqrds
0 Response to "Perdana Menteri Pakista Anggap Dialog Dengan India Sia-Sia"
Posting Komentar