Sandiaga Uno: Pindah Ibukota Semoga Tidak Nambah Hutang Negara

RMOLBanten. Presiden Joko Widodo diingatkan terkait rencananya dalam memindahkan ibukota harus dipikirkan betul aspek dan dampaknya.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno dalam akun twitter pribadinya, Senin (26/8).

"Saya bukan dalam posisi menolak, tapi saya ingin segala biaya, keuntungan dan kerugiannya harus diperhitungkan matang-matang, " ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Mantan rival Jokowi di Pilpres lalu itu turut mempertanyakan apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasilnya kelak.

"Saya ingin pemindahan Ibu Kota ini tentunya tidak menambah hutang negara. Saya ingin kebijakan ini telah melibatkan seluruh pihak, bukan hanya eksekutif saja," jelas Sandi.

Sebagai mitra yang kritis dan konstruktif, Sandi ingin memastikan segala keputusan dan kebijakan yang pemerintah keluarkan berpihak kepada seluruh rakyatnya.

"Bukan hanya untuk segelintir orang," imbuhnya.

"Jika sampai pemindahan Ibukota ini terjadi, saya akan pastikan pemerataan ekonomi betul-betul terjadi, bukan sekedar wacana," tutup Sandi.

Presiden Joko Widodo hari ini telah resmi memilih Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tempat untuk memindah pusat pemerintahan.

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara menjadi lokasi spesifik ibukota baru berdiri.
Jokowi mengatakan biaya untuk memindahkan Ibukota mencapai Rp 466 triliun.

"Sebesar 19 persen akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terutama dengan skema kerja sama pengelolaan aset di ibukota," ujar Jokowi. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2zq0iIx
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sandiaga Uno: Pindah Ibukota Semoga Tidak Nambah Hutang Negara"

Posting Komentar