Dahnil Anzar: Buzzer Itu Ulok Atau Tukang Tipu-Tipu
RMOLBanten. Tadi malam (Selasa, 8/10), program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas mengangkat tema soal buzzer, "Siapa Yang Bermain Buzzer?".
Perdebatan soal buzzer masih ramai dibicarakan. Padahal, istilah ini ramai diperbincangkan saat kampanye Pilpres 2019 lalu.
Jurubicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara itu mengatakan, ada tiga level diskursus di tengah masyarakat.
Disebutkan Dahnil, tiga level diskursus ini dia ambil dari istilah anak Medan, kampung halamannya.
Yaitu, percakapan, kombur dan ulok.
Ketiga istilah ini juga diunggah Dahnil di akun Twitteer pribadinya @Dahnilanzar, Rabu pagi (9/10).
Dahnil memulai, diskursus pertama percakapan pada tataran penuh ide, literasi tinggi karena rajin baca dan dilakukan tulus.
Sementara diskursus kedua kombur, biasanya miskin ide dan hanya membuang waktu.
Selanjutnya ada juga ulok atau ulok-ulok adalah diskursus penuh tipu daya, raja olah dan bermotif jelek.
Diskursus ulok ini kata Dahnil sama dengan buzzer.
"Ulok-ulok, ini penuh tipu-tipu. Nah, itu yang dilakukan oleh para buzzer yang menebar fitnah," ujar mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33gdVH8
via gqrds
Perdebatan soal buzzer masih ramai dibicarakan. Padahal, istilah ini ramai diperbincangkan saat kampanye Pilpres 2019 lalu.
Jurubicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam acara itu mengatakan, ada tiga level diskursus di tengah masyarakat.
Disebutkan Dahnil, tiga level diskursus ini dia ambil dari istilah anak Medan, kampung halamannya.
Yaitu, percakapan, kombur dan ulok.
Ketiga istilah ini juga diunggah Dahnil di akun Twitteer pribadinya @Dahnilanzar, Rabu pagi (9/10).
Dahnil memulai, diskursus pertama percakapan pada tataran penuh ide, literasi tinggi karena rajin baca dan dilakukan tulus.
Sementara diskursus kedua kombur, biasanya miskin ide dan hanya membuang waktu.
Selanjutnya ada juga ulok atau ulok-ulok adalah diskursus penuh tipu daya, raja olah dan bermotif jelek.
Diskursus ulok ini kata Dahnil sama dengan buzzer.
"Ulok-ulok, ini penuh tipu-tipu. Nah, itu yang dilakukan oleh para buzzer yang menebar fitnah," ujar mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/33gdVH8
via gqrds
0 Response to "Dahnil Anzar: Buzzer Itu Ulok Atau Tukang Tipu-Tipu"
Posting Komentar