Danau Tasikardi Kering Kerontang

SERANG – Musim kemarau panjang tahun ini menyebabkan Danau Tasikardi di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang mengalami kekeringan. Danau buatan di era Kesultanan Banten tersebut tampak kerontang dengan hanya menyisakan genangan air yang menghijau.

“Kalau lewat situ memang airnya sudah kering. Beda sekali dengan kondisi biasanya,” kata Uli, warga Kalangserang, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (17/10/2019).

Dalam kondisi biasanya, danau yang memiliki luas 5 hektare tersebut menjadi wisata air lokal. Selain itu, air dari danau tersebut dimanfaatkan warga untuk mengairi persawahan.

Warga di Kasemen sendiri mengalami kekeringan. Sumur-sumur warga kering. Mesin pompa tidak lagi mampu mengeluarkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Di sisi lain, sungai yang biasa menjadi tempat warga mengambil air kini kering dan hanya menyisakan genangan. Adapun sungai Cibanten yang masih mengalirkan air sudah tidak layak karena dipenuhi sampah rumah tangga.

Untuk diketahui, Danau Tasikardi dibuat pada masa pemerintahan Pangeran Panembahan Maulana Yusuf (1570-1580 M). Tasikardi merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya.

Tasikardi memiliki fungsi untuk menampung air Sungai dari Cibanten untuk mengairi sawah. Selain itu juga untuk memasok air ke lingkungan keraton kesultanan. (You/Red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Danau Tasikardi Kering Kerontang"

Posting Komentar