Pekerja Medis Hongkong Turun Ke Jalan Protes Kebrutalan Polisi

RMOLBanten. Aksi unjuk rasa anti-pemerintah diikuti ratusan pekerja medis di Hongkong pada hari Sabtu (26/10).

Para pekerja medis ini menyuarakan penentangan akan tindakan brutal polisi Hongkong terhadap para pengunjuk rasa dalam protes yang berlangsung lebih dari empat bulan terakhir.

Profesional medis Hongkong ini kerap terlibat dalam merawat ratusan pengunjuk rasa, polisi dan warga sipil yang terluka dalam bentrokan selama protes yang meningkat.

Kini, mereka ikut turun ke jalan dan menyuarakan keprihatinan atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi Hong Kong terhadap pengunjuk rasa.

Seorang pekerja medis yang juga merupakan perawat mengatakan bahwa polisi anti huru hara kerap memasuki rumah sakit dan menghalangu pengunjuk rasa yang terluka untuk mendapat penanganan medis.

"Kadang-kadang, mereka membawa senjata dan senjata. Para pasien mungkin takut. Ini bukan praktik yang baik," kata salah seorang pekerja medis yang ikut dalam aksi seperti dikabarkan Al Jazeera.

"Para pengunjuk rasa mengalami cedera. Pencarian ini harus dilakukan setelah mereka sembuh," sambungnya.

Polisi Hong Kong sendiri kerap menepis tuduhan penggunaan kekuatan berlebihan dan mereka menegaskan bahwa apa yang dilakukan pihak kepolisian Hongkong telah diperingatkan terlebih dulu kepada pengunjuk rasa dengan kode warna.

Gelombang protes di Hongkong sendiri diketahui dipicu oleh kemarahan warga atas campur tangan China yang lebih besar di wilayah bekas koloni Inggris itu. Momen pemicunya adalah RUU ekstradisi yang memungkinkan tahanan Hong Kong untu diadili di China.

Meski RUU itu kini telah dihapus, namun gelombang protes tidak juga reda dan semakin meluas dengan tuntutan pengunjuk rasa agar China melepaskan cengkramannya dari Hongkong. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/32WyQ2w
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pekerja Medis Hongkong Turun Ke Jalan Protes Kebrutalan Polisi"

Posting Komentar